"Ku hidup dengan siapa. Ku tak tahu kau siapa. Kau kekasihku, tapi orang lain bagiku. Kau dengan dirimu saja. Kau dengan duniamu saja. Taeruskanlah, teruskanlah kau begitu."
Itu adalah sepenggal bait lagu yang berjudul "Teruskanlah" yang dibawakan oleh Agnes Mo beberapa tahun lalu. Lagu tersebut berisi tentang "lonely marriage" yang dirasakan oleh salah satu pasangan (istri).
Lonely marriage adalah perasaan kesepian yang dialami oleh pasangan atau salah satu pasangan suami istri dalam sebuah pernikahan. Lonely marriage merupakan fenomena yang cukup umum terjadi dan dialami oleh banyak pasangan di berbagai budaya dan kelompok usia.
Kendati tinggal bersama, banyak pasangan yang merasa terasing secara emosional dari pasangannya. Seperti tergambar dalam bait lagu di atas.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perasaan kesepian dalam pernikahan seringkali tersembunyi dan tidak terlihat oleh orang luar. Bahkan hal itu bisa terjadi dalam hubungan yang tampak harmonis.
Mengapa lonely marriage terjadi dalam sebuah pernikahan? Hal itu disebabkan oleh banyak faktor atau banyak hal. Sebut saja misalnya pertama, kehilangan keintiman fisik dan emosional. Dalam hal ini pasangan kurang memiliki momen untuk berhubungan intim, baik dalam bentuk fisik maupun emosional.
Hal itu akan membuat hubungan pasangan terasa hambar dan jauh. Dengan demikian perasaan sendirian pun akan menghinggapi pasangan.
Kedua, tekanan dan kesibukan sehari-hari. Kesibukan dalam hal pekerjaan, tanggung jawab keluarga, mengurusi hobi, atau kesibukan aktivitas lain bisa membuat pasangan kelelahan atau kehilangan waktu dan energi untuk menjalin keintiman.
Hal itu juga akan membuat hubungan pasangan terasa hambar dan jauh. Ujung-ujungnya perasaan "terpisah" dan "sendirian" pun akan menghinggapi pasangan.
Ketiga, kurangnya komunikasi yang terbuka dan jujur. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting bagi pasangan dalam pernikahan. Ketika hal itu tidak terpenuhi atau tidak terjadi, maka keterikatan emosional bisa berkurang bahkan hilang.