Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Utak-atik Bagaimana Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

18 Oktober 2024   15:49 Diperbarui: 18 Oktober 2024   16:44 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pssi.org/

Kekalahan tim nasional (timnas) Indonesia 1-2 dari Cina di pertandingan ke-4 Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa malam WIB (15/10) cukup menyesakkan bagi publik sepak bola Indonesia. Padahal semua berharap dan bahkan yakin tim Garuda akan mampu mengalahkan Cina.

Kemenangan atas Cina merupakan pengobat luka karena sebelumnya timnas Indonesia gagal mendapatkan tiga poin dari Bahrain. Kegagalan timnas Indonesia mendapatkan poin penuh dari Bahrain dikarenakan faktor wasit yang merugikan tim Garuda dengan menambah waktu injury time lebih banyak dari seharusnya.

Tapi apa boleh buat. Faktanya timnas Indonesia memang hanya bisa membawa satu poin dari dua laga melawan Bahrain dan Cina. Padahal sebelumnya Indonesia memasang target membawa 6 poin dari dua laga itu.

Kekalahan timnas Indonesia dari Cina bukan akhir segalanya. Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.

Tentu saja ada prasyarat yang harus dipenuhi oleh timnas Indonesia. Di 6 laga tersisa, Indonesia harus bisa mendapatkan poin maksimal.

Dalam waktu dekat, di bulan Nopember 2024 Indonesia akan menghadapi Jepang di pertandingan ke-5 Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah. Laga antara Indonesia vs Jepang tersebut akan dilangsungkan 15 Nopember 2024.

Tim Garuda tidak bisa berharap banyak dari laga lawan Jepang ini. Sebab level Jepang berada di atas Indonesia. Mungkin saja dari laga tersebut Indonesia tidak mendapatkan poin.

Empat hari setelah menjamu Jepang, Indonesia kemudian akan menghadapi Arab Saudi (19/11). Indonesia akan menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Dari laga lawan Arab Saudi Indonesia diharapakan mendapatkan satu poin (lagi). Target ini cukup realistis, sebab tim berjuluk The Green Falcon itu tidak sekuat tim Samurai Biru Jepang. Apalagi laga dilangsngkan di kandang sendiri.

Setelah menjamu Arab Saudi, Indonesia kemudian akan menghadapi Australia. Indonesia akan bertandang ke negeri kanguru (20/03/2025), bertindak sebagai tim tamu.

Dari laga lawan tim Socceroos itu Indonesia juga diharapakan mendapatkan satu poin. Target ini cukup realistis, sebab tim asuhan Tony Popovic itu juga tidak sekuat tim Samurai Biru Jepang.

Tiga hari setelah menghadapi Australia, Indonesia kemudian akan menghadapi Bahrain di kandang sendiri. Laga antara Indonesia vs Bahrain akan dilangsungkan Minggu, 23 Maret 2025.

Dari laga lawan Bahrain, Indonesia diharapkan mendapatkan poin penuh. Target ini cukup realistis. Sebab di kandang mereka saja Indonesia nyaris menang, apalagi di kandang sendiri.

Setelah menghadapi Bahrain, Indonesia kembali akan menghadapi Cina (05/06/2025). Indonesia kali ini akan bertindak sebagai tuan rumah.

Dari laga lawan Cina, Indonesia diharapkan mendapatkan tiga poin. Target ini cukup realistis. Sebab level Cina memang berada di bawah level Indonesia.

Terakhir, Indonesia kembali akan bertemu tim Samurai Biru dalam laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia akan bertandang ke kandang Jepang.

Tim Garuda tidak bisa berharap banyak dari laga lawan Jepang ini. Sebab level Jepang memang berada di atas Indonesia. Apalagi laga dilangsungkan di kandang lawan.

Dengan demikian dari laga lawan Jepang, Indonesia sangat mungkin tidak mendapat poin. Tapi ini cukup realistis.

Jika "skenario" itu berjalan dengan baik, maka tim Garuda akan mendapatkan total poin di akhir pertandingan fase grup sebanyak 11 poin.

Raihan 11 poin itu akan bisa meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026 dengan syarat sebagai berikut ini.

Pertama, Arab Saudi bermain imbang dengan Australia (14/11), bermain imbang dengan Indonesia (19/11), bermain imbang dengan Cina (20/03/2025), kalah dari Jepang (25/03/2025), bermain imbang dengan Bahrain (05/06/2025), dan kembali bermain imbang dengan Australia (10/06/2025).

Jika "skenario" itu berjalan dengan baik, maka Arab Saudi akan mendapatkan tambahan 5 poin. Jadi total poin Arab Saudi di akhir pertandingan 10 poin, sebab saat ini The Green Falcon mengoleksi 5 poin.

Raihan poin sebanyak itu masih berada di bawah raihan poin Indonesia. Sebab raihan poin Indonesia sebanyak 11 poin.

Kedua, Australia bermain imbang dengan Arab Saudi (14/11), bermain imbang dengan Bahrain (20/11), bermain imbang dengan Indonesia (20/03/2025), bermain imbang dengan Cina (25/03/2025), kalah dari Jepang (05/06/2025), dan kembali bermain imbang dengan Arab Saudi (10/06/2025).

Jika "skenario" itu berjalan dengan baik, maka Australia akan mendapatkan tambahan 5 poin. Jadi total poin Australia di akhir pertandingan 10 poin, sebab saat ini Socceroos mengoleksi 5 poin.

Raihan poin sebanyak itu masih berada di bawah raihan poin Indonesia. Sebab raihan poin Indonesia sebanyak 11 poin.

Ketiga, Bahrain bermain imbang dengan Cina (14/11), bermain imbang dengan Australia (20/11), kalah dari Jepang (20/03/2025), kalah dari Indonesia (25/03/2025), bermain imbang dengan Arab Saudi (05/06/2025), dan kembali bermain imbang dengan Cina (10/06/2025).

Jika "skenario" itu berjalan dengan baik, maka Bahrain akan mendapatkan tambahan 4 poin. Jadi total poin Bahrain di akhir pertandingan 9 poin, sebab saat ini Bahrain mengoleksi 5 poin.

Raihan poin sebanyak itu masih berada di bawah raihan poin Indonesia. Sebab raihan poin Indonesia sebanyak 11 poin.

Keempat, Cina bermain imbang dengan Bahrain (14/11), kalah dari Jepang (19/11), bermain imbang dengan Arab Saudi (20/03/2025), bermain imbang dengan Australia (25/03/2025), kalah dari Indonesia (05/06/2025), dan kembali bermain imbang dengan Bahrain (10/06/2025).

Jika "skenario" itu berjalan dengan baik, maka Cina akan mendapatkan tambahan 4 poin. Jadi total poin Bahrain di akhir pertandingan 7 poin, sebab saat ini Bahrain mengoleksi 3 poin.

Raihan poin sebanyak itu masih berada di bawah raihan poin Indonesia. Sebab raihan poin Indonesia sebanyak 11 poin.

Jika semua "skenario" itu benar-benar terjadi, maka Indonesia dipastikan akan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Sebab Indonesia akan menempati posisi kedua Grup C di bawah Jepang.

Akan tetapi kalau pun semua "skenario" tidak berjalan dengan baik tidak masalah. Asalkan Indonesia mampu finis, paling tidak di posisi ke-4 Grup C.

Dengan begitu Indonesia masih bisa berjuang di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia masih bisa memperpanjang asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

#Timnas Piala Dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun