Barcelona Merana, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula

Perkasa di La Liga, tapi tidak di Liga Champions UEFA. Itulah Barcelona. Ya, tim yang kini diasuh oleh Hansi Flick itu sampai saat ini belum terkalahkan di La Liga. Dari lima laga La Liga yang telah dilakoni Barcelona, semua diraih dengan kemenangan.

Namun tidak demikian di Liga Champions UEFA. Di laga perdana "Fase Liga", Barcelona langsung menelan kekalahan.

Di laga perdana "Fase Liga" Barcelona menghadapi salah satu wakil Prancis, AS Monaco, Jum'at dini hari WIB (20/09). Di laga tersebut Blaugrana sebagai tim tamu dan harus bertandang ke kandang tim berjuluk Les Rouge et Blanc, Stadion Lous II.

Dalam laga yang dilangsungkan mulai pukul 02.00 WIB itu, tepatnya di menit ke-10 Barcelona harus sudah kehilangan salah satu pemainnya, yakni Eric Garcia.

Pemain bernomor punggung 24 itu diganjar kartu merah oleh wasit karena dianggap menjatuhkan pemain Monaco asal Jepang, Takumi Minamino.

Hal itu bermula dari blunder yang dilakukan kiper Barcelona, Ter Stegen. Kiper asal Jerman itu salah mengoper bola sehingga diserobot oleh Takumi Minamino.

Eric Garcia yang berada paling dekat dengan Minamino berupaya menghentikan pemain asal Jepang itu. Minamino pun terjatuh karena tarikan tangan Eric Garcia. Wasit pun kemudian mengusir Eric Garcia keluar lapangan. Praktis sejak menit ke-11 Barcelona harus bermain dengan 10 orang.

Tak lama setelah Eric Garcia diganjar kartu merah, tepatnya di menit ke-16 Monaco berhasil membobol gawang Barcelona melalui gol yang dicetak oleh Maghnes Akliouche. Monaco 1, Barcelona 0.

Unggul 1-0 atas Barcelona, para pemain Monaco semakin bersemangat menggempur pertahanan tim asal Catalunia itu. Dengan memanfaatkan kelebihan pemain, Monaco berupaya mendikte Barcelona.

Namun alih-alih menambah gol, di menit ke-28 gawang Monaco malah kebobolan. Barcelona sukses menyamakan kedudukan melalui wonderkid mereka Lamine Yamal. Monaco 1, Barcelona 1.

Sampai babak pertama berakhir tak ada lagi gol yang tercipta dari kedua tim. Kedudukan Monaco-Barcelona imbang 1-1.

Di babak kedua Monaco benar-benar berupaya memanfaatkan kelebihan pemain. Tim asuhan Adolf Hutter itu terus menekan dan menggempur area pertahanan Blaugrana untuk kembali bisa mencetak gol.

Upaya para pemain Monaco baru membuahkan hasil di menit ke-71. George Ilenikhena berhasil membawa Monaco unggul 2-1 atas Barcelona.

Rupanya gol Ilenikhena merupakan gol terakhir dalam laga itu. Sebab setelah itu tak ada lagi gol yang tercipta. Monaco pun menutup pertandingan dengan keunggulan 2-1 atas Barcelona.

Dalam laga itu Barcelona benar-benar merana. Sudah kehilangan pemain di menit-menit awal pertandingan, Blaugrana juga harus menderita kekalahan dari Monaco di akhir pertandingan.

Faktor tuan rumah dan kelebihan pemain membuat Monaco tampil dominan atas Barcelona. Statistik menunjukkan, Monaco unggul 56 persen dalam penguasaan bola. Selain itu Monaco juga tercatat unggul dalam tembakan. Monaco melakukan 18 kali tembakan (8 diantaranya mengarah ke gawang).    

Sementara itu Barcelona tercatat hanya 44 persen dalam penguasaan bola dan hanya mampu melakukan 4 kali tembakan saja (satu mengarah ke gawang).

Dengan kemenangan itu Monaco berhasil mengamankan poin penuh. Monaco pun kini menempati posisi ke-14 klasemen "Fase Liga" Liga Champions UEFA 2024-2025.

Monaco berhasil mengumpulkan 3 poin seperti 14 tim lainnya. Hanya saja selisih gol Monaco masih kalah dari tim-tim lainnya yang berhasil menang besar/telak atas lawan-lawannya.

Sedangkan Barcelona, dengan kekalahan dari Monaco itu harus terdampar  di posisi ke-23 klasemen "Fase Liga" Liga Champions UEFA 2024-2025. Barcelona belum mendapatkan satu poin pun sama dengan 14 tim lainnya.