Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menebar Kasih Sayang di Muka Bumi, Perilaku Terpuji yang Disukai Nabi

16 September 2024   23:43 Diperbarui: 17 September 2024   05:57 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menebar kasih sayang dengan membantu orang lain (Sumber: Gambar oleh Mohamed Hassan dari Pixabay)

Kemudian bagaimana wujud atau bentuk perilaku menebar kasih sayang terhadap tumbuhan? Hal itu antara lain menghargai tumbuhan sebagai sumber kehidupan, menjaga dan merawat tumbuhan, mengurangi deforestasi dan penebangan pohon, tidak menebang pohon sembarangan, dan sebagainya.

Terakhir bagaimana wujud atau bentuk perilaku menebar kasih sayang terhadap alam? Hal tersebut antara lain menjaga keseimbangan ekosistem, menjaga kelestarian alam, mendukung konservasi alam, menggunakan produk ramah lingkungan, melakukan penghijauan, mengurangi jejak karbon, menghemat energi, dan lain-lain.

Itulah beberapa wujud atau bentuk perilaku menebar kasih sayang terhadap makhluk yang ada di bumi, yakni manusia, hewan, tumbuhan, dan alam.

Jika kita melakukan perbuatan-perbuatan yang merupakan wujud atau bentuk dari menebar kasih sayang terhadap siapa saja yang ada di bumi, maka dengan sendirinya kita akan dikasihi dan disayangi oleh yang ada di langit. Maksudnya Tuhan.

Akan tetapi bukan berarti Tuhan itu berada atau tinggal di langit. Itu hanya metafor saja untuk memahamkan pemikiran manusia yang terbatas. Sebab dalam ajaran Islam, Tuhan itu tidak mengambil tempat sebagaimana makhluk Ciptaan-Nya.

Apabila kita dikasihi dan disayangi Tuhan, maka itu merupakan sebuah anugerah dan nikmat yang luar biasa. Sebab, bukankah tujuan kita melakukan berbagai kebaikan itu pada dasarnya agar Tuhan mengasihi dan menyayangi kita?

#Maulid Nabi 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun