![[Isi Survei] Yuk, Sama-sama Kita Bikin Kompasiana Jadi Lebih Baik!](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/08/07/survey-content-management-feedback-ba-66b34512c925c473c85ee012.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Nah setelah 3 pertandingan Premier League bergulir, Liverpool berhasil mendatangkan seorang pemain sayap dari Juventus. Pemain tersebut merupakan pemain tim nasional Italia. Dialah Federico Chiesa.
Chiesa adalah pemain penting dan bagus. Tapi pelatih baru Si Nyonya Tua, yakni Thiago Motta tidak punya interest dengan Chiesa. Chiesa pun akhirnya "ditendang" Motta dan mendarat di Liverpool.
Bagi Liverpool mendapatkan Chiesa merupakan sebuah keberuntungan. Sebab selain Chiesa merupakan pemain bagus, pemain kelahiran 25 Oktober 1997 itu dinilai banyak pihak cocok bermain di Premier League.
Kehadiran Chiesa di Anfield bisa jadi akan membuat lini depan Liverpool jadi lebih mengerikan. Performa Liverpool pun mungkin akan jadi lebih powerfull.
Di pertandingan menghadapi Nottingham Forest, Chiesa kemungkinan akan diturunkan oleh Arne Slot. Chiesa mungkin akan jadi pelapis Mohamed Salah atau Luis Diaz. Tapi bisa juga Chiesa dipasang sebagai starter.
Kehadiran Chiesa tentunya membuat Arne Slot jadi punya banyak opsi di lini depan. Pelatih asal Belanda itu bisa merotasi pemain depannya untuk kompetisi yang berbeda, sehingga mereka tetap fresh.
Kehebatan Federico Chiesa tak lepas dari darah sepak bola yang mengalir dari sang ayah, Enrico Chiesa. Enrico Chiesa adalah pemain yang cukup hebat di masanya.
Enrico Chiesa adalah mantan pemain tim nasional Italia yang pernah bermain untuk banyak klub Serie A. Enrico Chiesa pernah bermain untuk klub Sampdoria, Parma, Fiorentina, dan Lazio.
Kiprah sang anak Federico Chiesa kini lebih jauh dibanding sang ayah Enrico Chiesa. Sebab Enrico Chiesa tak pernah bermain di luar Serie A. Sedangkan Federico Chiesa bisa menjajal kerasnya kompetisi lain di luar Serie A.
