Dua raksasa sepak bola Eropa, Prancis dan Italia saling berhadapan dalam laga perdana Liga A Grup 2 UEFA Nations League 2024-2025, Sabtu dini hari WIB (07/09). Laga dilangsungkan di Parc des Princes, Paris, Prancis.
Dalam laga tersebut manajer Prancis Didier Deschamps memainkan pola 4-2-3-1. Di lini depan Deschamps memasang Kylian Mbappe sebagai ujung tombak tunggal.
Di belakang Mbappe, Deschamps menurunkan tiga penyerang. Ketiganya ditarik agak ke tengah. Mereka adalah Bradley Barcola, Antoine Griezmann, dan Michael Olise.
Di lini tengah Deschamps memasang dua gelandang. Mereka adalah N'Golo Kante dan Youssouf Fofana.
Sedangkan di lini belakang Deschamps memasang empat orang bek. Mereka adalah Theo Hernandez, William Saliba, Ibrahima Konate, dan Jonathan Clauss.
Di bawah mistar gawang Deschamps tetap mempercayakan kepada kiper AC Milan, Mike Maignan.
Sementara itu manajer Italia Luciano Spalletti dalam laga itu memainkan pola 3-5-1-1. Di lini depan Spalletti memasang Mateo Retegui sebagai ujung tombak tunggal.
Di belakang Retegui, Spalletti menurunkan satu penyerang lainnya, yakni Lorenzo Pellegrini.
Di lini tengah Spalletti memasang lima gelandang sekaligus. Mereka adalah Federico Dimarco, Sandro Tonali, Samuele Ricci, Davide Frattesi, dan Andrea Cambiaso.
Sedangkan di lini belakang Spalletti memasang tiga orang bek. Mereka adalah Ricardo Calafiori, Alessandro Bastoni, dan Giovanni Di Lorenzo.
Di bawah mistar gawang Spalletti masih mempercayakan kepada kiper Paris Saint Germain, Gianluigi Donnarumma.
Dalam laga perdana Liga A Grup 2 itu Prancis unggul cepat atas Italia. Ketika pertandingan baru saja berjalan satu menit, Prancis sudah bisa membobol gawang Italia. Gol cepat Prancis tersebut dicetak oleh penyerang mereka, Bradley Barcola.
Dengan gol cepat tersebut Prancis sepertinya akan menambah gol lagi dan akan memenangkan pertandingan. Tapi nyatanya tidak.
Italia justru mampu membalas gol Barcola di menit ke-30 melalui gol cantik Federico Dimarco. Dalam sebuah serangan, pemain bernomor punggung 3 itu menyodorkan bola kepada Sandro Tonali di depan area penalti Prancis.
Dalam posisi membelakangi gawang Prancis, Tonali kemudian mengirimkan bola dengan tumitnya ke area penalti Prancis.
Dimarco kemudian berlari memburu bola umpan Tonali. Bola yang masih berada di atas kemudian langsung disambar oleh Dimarco menggunakan kaki kirinya dan mengarahkannya ke pojok kiri atas gawang Prancis.
Bola pun masuk dengan mulus ke gawang Prancis yang dikawal Mike Maignan. Prancis 1, Italia 1.
Di babak kedua tim tamu Italia berbalik unggul. Hanya 5 menit setelah babak kedua dimulai, Italia berhasil membobol gawang Prancis melalui gelandang Davide Frattesi.
Pemain Inter Milan itu membobol gawang Prancis setelah memanfaatkan umpan dari Mateo Retegui.
Di menit ke-74 Italia kembali berhasil membobol gawang Prancis. Kali ini melalui pemain pengganti, Giacomo Raspadori.
Raspadori yang baru masuk di menit ke-46 menggantikan Lorenzo Pellegrini berhasil membuat Italia unggul 3-1 atas Prancis setelah memanfaatkan umpan dari Destiny Udogie.
Ketinggalan 1-3 dari Italia, membuat Prancis terus berupaya mengejar ketinggalan di waktu tersisa.
Namun upaya Prancis sia-sia. Sebab sampai peluit tanda akhir pertandingan berbunyi, Prancis tidak mampu memperkecil ketinggalan atau menyamakan kedudukan. Prancis pun kalah 1-3 dari tim tamu Italia.
Kekalahan Prancis dari Italia tersebut bisa disebut cukup tragis. Sebab Prancis lebih diunggulkan, bertindak sebagai tuan rumah, dan unggul cepat dan unggul lebih dahulu atas Italia.
Dengan hasil tersebut Prancis harus menempati dasar klasemen sementara Liga A Grup 2 UEFA Nations League. Sedangkan Italia sebaliknya, menempati posisi teratas klasemen sementara Liga A Grup 2 UEFA Nations League.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
