Belakangan malah terdengar cukup kencang bahwa PDIP justru akan mendukung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta. Kompensasinya mungkin PDIP akan mengajukan nama cawagub untuk mendampingi Anies Baswedan.
Bagaimana dengan nama Ridwan Kamil? Mantan gubernur Jawa Barat itu kencang digadang-gadang oleh Partai Gerindra untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. Sementara pemilik Ridwan Kamil sendiri, yakni Partai Golkar lebih condong mendorong Ridwan Kamil untuk maju kembali di Pilkada Jawa Barat.
Menurut Partai Golkar peluang menang Ridwan Kamil ada di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada DKI Jakarta.
Mengapa Partai Gerindra kencang menggadang-gadang Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada DKI Jakarta? Sebab Partai Gerindra punya kepentingan di Jawa Barat. Partai Gerindra akan mengusung kadernya Dedi Mulyadi sebagai cagub di Pilkada Jawa Barat.
"Rintangan" terbesar bagi cagub-cagub yang mungkin diusung Partai Gerindra atau partai politik lain di Pilkada Jawa Barat adalah Ridwan Kamil. Jadi jika Ridwan Kamil tidak ada di Pilgub Jawa Barat, peluang menang Dedi Mulyadi cukup besar.
Alternatif nama lain yang akan diusung partai-partai politik yang ada di KIM adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep. Putra Presiden Jokowi itu mungkin akan dimajukan KIM untuk melawan Anies Baswedan.
Namun nama Kaesang Pangarep juga baru sebatas wacana. Sebab menurut informasi, elektabilitas Kaesang cukup rendah. Jauh fika dibandingkan elektabilitas Anies Baswedan. Artinya peluang menang Kaesang tidak terlalu besar.
Jadi benar, sejauh ini nama Anies Baswedan memang belum ada lawan. Kita tunggu siapa yang nanti akan diusung oleh KIM untuk melawan Anies Baswedan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H