Dua tim elit Eropa, Spanyol dan Inggris akhirnya jadi dua tim yang akan berlaga di partai puncak alias partai final Piala Eropa 2024, Senin dini hari WIB (15/07). Spanyol dan Inggris bisa dibilang merupakan dua tim terbaik di Piala Eropa 2024 karena keduanya sudah teruji mampu melewati hadangan tim lain, mulai dari fase grup sampai babak semifinal.
Spanyol melangkah ke final setelah menghentikan Prancis di babak semifinal. Spanyol sukses mengalahkan tim asuhan Didier Deschamps itu dengan skor 2-1.
Sebelumnya di babak perempat final Spanyol juga berhasil mengeliminasi tuan rumah Jerman yang mungkin lebih diunggulkan. Spanyol sukses mengalahkan tim asuhan Julian Nagelsmann juga dengan skor 2-1.
Sebelum mengalahkan Jerman di perempat final, di babak 16 besar Spanyol terlebih dahulu mengatasi tim kejutan Georgia. La Furia Roja sukses mengalahkan Georgia dengan skor cukup telak 4-1.
Sementara di fase grup, Spanyol juga sukses mencatatkan kemenangan 100 persen dari tiga laga. Kendati tergabung dengan juara bertahan Italia, Spanyol mampu jadi juara Grup B dengan mengemas poin sempurna 9.
Di laga perdana fase Grup B Spanyol menghajar Kroasia dengan skor mencolok 3-0. Kemudian di laga kedua fase Grup B Spanyol mengalahkan juara bertahan Italia dengan skor tipis 1-0. Terakhir di laga ketiga fase Grup B Spanyol mengalahkan tim terlemah Grup B Albania juga dengan skor tipis 1-0.
Menilik perjalanan Spanyol di Piala Eropa 2024 tersebut, tim asuhan Luis De La Fuente itu melangkah ke final dengan cukup meyakinkan. Spanyol belum sekali pun bermain seri apalagi kalah.
Selain itu tim Matador juga terbilang paling produktif di antara tim lainnya. Mulai dari fase grup hingga semifinal, Spanyol tercatat sudah mencetak 13 gol dan hanya kemasukan tiga gol.
Bagaimana dengan Inggris? Inggris melangkah ke final setelah menghentikan Belanda di babak semifinal. Inggris sukses mengalahkan tim asuhan Ronald Koeman itu dengan skor 2-1.
Sebelumnya di babak perempat final Inggris juga berhasil memulangkan tim yang telah menyingkirkan juara bertahan Italia, yakni Swiss. Inggris sukses mengalahkan tim asuhan Murat Yakin itu 5-3 melalui drama adu penalti.
Babak adu penalti dilakukan karena di babak normal 2 x 45 menit dan di babak extra time 2 x 15 menit kedua tim bermain sama kuat 1-1.
Sebelum memulangkan Swiss di perempat final, di babak 16 besar Inggris terlebih dahulu mengatasi tim kejutan Slovakia. The Three Lions sukses mengalahkan Slovakia dengan skor 2-1 setelah perpanjangan waktu.
Sementara di fase grup, Inggris memang tidak sesukses Spanyol yang mencatatkan kemenangan 100 persen dari tiga laga. Inggris hanya menang satu kali dan imbang dua kali, sehingga Inggris hanya mengemas 5 poin.
Di laga perdana fase Grup C Inggris mengalahkan Serbia dengan skor tipis 1-0. Kemudian di laga kedua fase Grup C Inggris bermain imbang 1-1 dengan Denmark. Terakhir di laga ketiga fase Grup C Inggris juga bermain imbang 0-0 dengan Slovenia.
Menilik perjalanan Inggris di Piala Eropa 2024 tersebut, tim asuhan Gareth Southgate itu melangkah ke final tidak seimpresif Spanyol. Sebab Inggris pernah dua kali bermain seri dan mengalahkan lawan melalui babak adu penalti.
Dengan demikian tidak terlalu salah jika dalam laga final nanti Spanyol lebih difavoritkan untuk meraih trofi Piala Eropa 2024 dibandingakn dengan Inggris. Â
Akan tetapi jika meniliki head to head antara Spanyol dengan Inggris, tim Matador masih kalah dari tim Tiga Singa.
Berasarkan catatan transfermrkt.com, Spanyol dan Inggris sudah bertemu sebanyak 27 kali sejak tahun 1929. Dari 27 pertemuan tersebut tim Matador hanya meraih 10 kali kemenangan, 3 kali seri, dan sisanya 14 kali kalah. Artinya dari 27 kali pertemuan itu Inggris masih unggul atas Spanyol.
Dalam pertemuan terakhir Spanyol dengan Inggris di ajang UEFA Nations League, tim Tiga Singa juga unggul atas tim Matador. Dalam matchday Grup 4 tanggal 15 Oktober 2018, Inggris menang 3-2 atas Spanyol.
Hal itu tentu harus jadi sebuah kewaspadaan bagi Spanyol. Jika tidak, ambisi Spanyol meraih trofi Piala Eropa ke-4 kalinya bisa kandas.
