Kegagalan Munchen meraih gelar juara atau mengangkat trofi itu tak sedikit orang mengait-ngaitkannya dengan kedatangan Kane di Munchen. Padahal Kane sudah memberikan kontribusi banyak gol bagi Die Rotten di musim perdananya itu.
Begitu pula bersama tim nasional Inggris, Kane belum pernah merasakan gelar juara atau mengangkat trofi satu kali pun. Bersama tim nasional Inggris pun Kane sebatas "nyaris" juara atau mengangkat trofi.
Di Piala Eropa 2020 Inggris berhasil masuk final. Artinya selangkah lagi Kane bersama tim nasional Inggris bisa meraih gelar juara atau mengangkat trofi.
Namun apa daya, di final tim Tiga Singa Inggris kalah dari Gli Azzurri Italia. Inggris kalah 2-3 melalui drama adu penalti. Kane bersama tim nasional Inggris pun gagal meraih gelar juara dan mengangkat trofi.
Itulah sederet "fakta" yang bisa membenarkan persepsi sebagian orang bahwa memang benar Kane pemain "pembawa sial" atau pemain yang terkena "kutukan".
Di Piala Eropa 2024 Inggris kembali berhasil masuk final. Di final tim Tiga Singa Inggris akan berhadapan dengan tim Matador Spanyol.
Sesungguhnya inilah kesempatan emas bagi Kane untuk membutkikan bahwa dirinya bukan lah pemain "pembawa sial" atau pemain yang terkena "kutukan".
Kane harus bisa melawan "kutukan"nya sendiri dengan membawa Inggris juara Piala Eropa untuk pertama kalinya.
Tiada cara lain yang bisa dilakukan Kane kecuali mengalahkan Spanyol di partai final Piala Eropa Senin dini hari WIB (15/07). Tidak mudah memang, tapi Kane harus bisa melakukannya demi menghilangkan dan melawan "kutukan"nya sendiri.