Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kesempatan bagi Harry Kane Melawan "Kutukan"

11 Juli 2024   20:44 Diperbarui: 11 Juli 2024   20:50 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang tim nasional Inggris Harry Kane (Sumber: tribunnews.com)

Selama ini sebagian publik sepak bola menilai atau memposisikan penyerang tim nasional Inggris Harry Kane sebagai pemain "pembawa sial" atau pemain yang terkena "kutukan".

Hal itu didasarkan karena sejauh ini Kane belum pernah merasakan gelar juara atau mengangkat trofi bersama klub atau tim yang dibelanya. Padahal kurang apa kontribusi Kane bagi klub atau tim yang dibelanya itu.

Kane sudah mengerahkan segenap kemampuan yang terbilang luar biasa dan di atas rata-rata kemampuan banyak pesepakbola lain. Tapi tetap saja klub atau tim yang dibelanya belum juga meraih gelar juara atau mengangkat trofi.

Lebih dari 10 tahun Kane membela salah satu klub Premier League, yakni Tottenham Hotspur. Tapi tak pernah satu kali pun Tottenham meraih gelar juara atau mengangkat trofi.

Tottenham hanya sebatas "nyaris" meraih gelar juara atau mengangkat trofi. Seperti di musim 2016-2017, Tottenham "nyaris" juara Premier League, tapi di akhir kompetisi kalah oleh Chelsea yang finis di posisi pertama.

Kemudian dimusim 2018-2019 Tottenham juga "nyaris" juara Liga Champions UEFA. Tapi sayang di final Tottenham kalah 0-2 dari Liverpool.

Kane begitu menginginkan gelar juara atau mengangkat trofi bersama klub atau tim yang dibelanya. Oleh karena itu beberapa kali Kane meminta klubnya Tottenham untuk menjual dirinya ke klub lain yang berpotensi bisa meraih gelar juara atau mengangkat trofi.

Keinginan Kane baru terkabul musim lalu. Kane akhirnya dijual Tottenham ke Bayern Munchen. Harapannya tentu saja bersama Munchen, Kane bisa meraih gelar juara atau mengangkat trofi.

Hal itu dikarenakan Munchen merupakan klub yang tak pernah tidak meraih gelar juara atau mengangkat trofi. Paling tidak dalam 11 tahun terakhir.

Namun apa yang terjadi? Setelah Kane datang ke Allianz Arena, Munchen yang biasanya tidak luput meraih gelar juara atau mengangkat trofi mendadak nihil. Tak satu pun gelar juara atau trofi yang didapatkan oleh Munchen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun