Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Ollie Watkins Benar-benar Jadi "Toksin" Bagi Tim Kincir Angin Belanda

11 Juli 2024   07:11 Diperbarui: 11 Juli 2024   07:57 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Inggris merayakan kemenangan atas Belanda di semifinal Piala Eropa 2024 (Sumber: tribunnews.com)

Belanda dan Inggris saling berhadapan dalam laga semifinal kedua Piala Eropa 2024, Kamis dini hari WIB (11/07). Laga yang sangat menentukan bagi kedua tim itu dilangsungkan di Signal Iduna Park, markas klub Borussia Dortmund, Jerman.

Dalam laga tersebut Belanda unggul lebih dahulu atas Inggris melalui gol yang dicetak Xavi Simons di menit ke-7. Gol pemain bernomor punggung 7 itu cukup berkelas karena dicetak dari jarak yang cukup jauh dari luar kotak penalti dan dengan tembakan yang akurat dan keras.

Gol Simons yang terbilang cepat itu membuat para pemain Inggris tersentak. Mereka kemudian berupaya membuat gol penyeimbang dengan melakukan serangan yang cukup masif ke area pertahanan Belanda.

Hasilnya di menit ke-15 penyerang Inggris Harry Kane nyaris mencetak gol dengan tendangan volinya. Namun bola meluncur deras di atas mistar gawang Belanda yang dikawal Bart Verbuggen.

Tendangan Kane tidak akurat karena kaki kaanannya diterjang dengan keras oleh Denzel Dumfries.  Hal itu membuat Kane terjatuh dan berguling-guling kesakitan.

Wasit kemudian mengecek VAR (Video Assistant Refree) untuk melihat potensi terjadinya pelanggaran yang dilakukan Dumfries terhadap Kane.

Ternyata dari tayangan video cukup jelas bahwa Dumfries memang sengaja menerjang kaki Kane dengan keras untuk mengganggu akurasi tendangannya. Wasit pun kemudian mengganjar Dumfries kartu kuning dan memberikan hadiah penalti kepada Inggris.

Kane tidak menyia-nyiakan kesempatan. Kane sendiri yang mengambil tendangan penalti itu.

Kane mengarahkan bola ke sisi kanan gawang Verbuggen dengan keras. Sang kiper bisa membaca arah bola tendangan Kane. Tapi karena tendangan Kane cukup keras, Verbuggen tidak bisa menjangkau bola dan hanya bisa melihat bola bersarang mulus di gawangnya.

Gol penyeimbang Kane di menit ke-18 tersebut membuat para pemain Inggris makin bersemangat untuk terus melakukan serangan ke area pertahanan Belanda. Namun sampai pertandingan babak pertama berakhir tak ada lagi gol yang tercipta. Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan imbang 1-1.

Di awal babak kedua, pelatih kedua tim melakukan pergantian pemain. Pelatih Belanda Ronald Koeman menarik Donyell Malen dan digantikan oleh Wout Weghorst. Sedangkan pelatih Inggris Gareth Southgate menarik Kieran Trippier dan digantikan oleh Luke Shaw.

Di babak kedua, para pemain kedua tim terus bergantian saling serang berupaya mencetak gol kemenangan, Namun para pemain Inggris tetap lebih agresif dan lebih masif melakukan penyerangan dibandingkan para pemain Belanda.

Namun sampai menit ke-80, baik para pemain Belanda atau pun para pemain Inggris belum mampu mencetak gol tambahan. Kedudukan masih tetap imbang 1-1.

Di menit ke-80 dan menit ke-81 Gareth Southgate kembali melakukan pergantian pemain. Di menit ke-80 Southgate menarik Phil Foden dan memasukkan Cole Palmer. Kemudian di menit ke-81 Southgate menarik Harry Kane dan memasukkan Ollie Watkins.

Ternyata strategi Southgate ini membuahkan hasil. Sebab kedua pemain yang dimasukkan, yakni Palmer dan Watkins terbukti memberikan kontribusi bagi kemenangan Inggris.

Sumber: https://x.com/EURO2024 
Sumber: https://x.com/EURO2024 

Di menit akhir babak kedua Watkins berhasil membobol gawang Belanda dengan tendangan kerasnya. Gol Watkins tersebut bermula dari umpan yang diberikan oleh Cole Palmer.  

Palmer yang mendapat bola di tengah lapangan mengirimkan bola dengan cepat kepada Watkins yang sedang berada di dalam kotak penalti Belanda. Hanya dengan sekali kontrol, Watkins menendang bola dengan keras ke sisi kanan gawang Belanda.

Verbuggen hanya bisa berupaya menjangkau bola tapi tidak mampu mencegahnya masuk ke dalam gawang. Kedudukan pun berubah jadi 2-1 untuk keunggulan Inggris.

Gol Watkins tersebut benar-benar jadi "toksin" bagi tim Kincir Angin Belanda. Sebab gol Watkins tersebut telah "membunuh" pasukan Ronald Koeman.

Sumber: https://x.com/EURO2024
Sumber: https://x.com/EURO2024

Karena gol Watkins tersebut Belanda harus terhenti di semifinal dan menunda asa untuk meraih trofi Piala Eropa kedua kalinya.

Sebaliknya bagi Inggris, gol Watkins tersebut jadi penjaga asa tim Tiga Singa untuk bisa meraih trofi Piala Eropa untuk pertama kalinya.  

Selamat kepada tim Tiga Singa Inggris dan selamat pula kepada para fans.

#Pesta Bola Eropa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun