Argentina melakoni pertandingan perdana babak perempat final Copa America 2024 melawan peringkat kedua Grup B, Ekuador, Jum'at pagi WIB (05/07). Dalam laga yang dilangsungkan di Stadion NRG, Houston, Texas itu tim Tango berhasil keluar sebagai pemenang dengan mengalahkan Ekuador melalui drama adu penalti, 1 (4)-1 (2).
Babak adu penalti dilakukan karena selama babak normal 2 x 45 menit dan babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit kedua tim bermain imbang 1-1.
Dalam pertandingan itu Argentina mengawali keunggulan di menit ke-35. Lisandro Martinez berhasil membobol gawang Ekuador dengan tandukan kepalanya.
Di menit ke-62 Ekuador memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan setelah wasit memberikan hadiah tendangan penalti. Namun eksekutor penalti Ekuador, yakni penyerang Enner Valencia gagal menjalankan tugasnya.
Tendangan penalti pemain bernomor punggung 13 itu membentur tiang kanan-bawah gawang Argentina dan memantul ke sisi tengah-kanan area penalti. Kendati bola berhasil disambar kembali oleh pemain Ekuador, tapi bola tetap tidak masuk ke gawang.
Pertandingan sepertinya akan berakhir untuk kemenangan Argentina. Sebab sampai menit ke-90 kedudukan masih tetap 1-0 untuk keunggulan Argentina.
Akan tetapi pemain pengganti Ekuador, Kevin Rodriguez berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-90+1, sehingga kedudukan menjadi 1-1.
Tak ada lagi gol yang tercipta setelah gol Kevin Rodriguez itu. Dengan demikian pertandingan pun berakhir imbang 1-1 dan karenanya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
Namun sampai babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit kedudukan masih tetap imbang 1-1, sehingga kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti.
Argentina mendapat kesempatan pertama mengambil tendangan penalti. Eksekutor pertama penalti Argentina dipercayakan kepada La Pulga Lionel Messi.
Lionel Messi dengan percaya diri menghampiri bola dan bersiap mengeksekusi bola. Messi menembakkan bola ke tengah gawang. Namun sayang bola tidak masuk karena sedikit melambung di atas mistar gawang.
Untungnya tendangan penalti eksekutor pertama Ekuador, yakni Angel Mena juga gagal. Begitu pula tendangan penalti eksekutor kedua Ekuador, yakni Alan Minda sama, gagal. Tendangan dua eksekutor Ekuador tersebut bisa dibaca dan diblok oleh kiper Argentina, Emilio Martinez.
Sedangkan tendangan penalti eksekutor ketiga Ekuador, John Yeboah dan tendangan penalti eksekutor keempat Ekuador, Jordy Caicedo sukses berbuah gol.
Namun di sisi lain tendangan penalti eksekutor Argentina berikutnya yakni eksekutor kedua Julian Alvarez, eksekutor ketiga Alexis MacAllister, eksekutor keempat Gonzalo Montiel, dan eksekutor kelima Nicolas Otamendi juga sukses berbuah gol. Sehingga dengan demikian kedudukan akhir babak adu penalti 4-2 untuk keunggulan Argentina.
Eksekutor kelima Ekuador tidak menjalankan tugasnya. Sebab kalau pun tendangan penalti eksekutor kelima Ekuador masuk, Argentina tetap unggul 4-3 atas Ekuador.
Argentina memang menang atas Ekuador dan berhasil menyegel satu tempat di semifinal. Akan tetapi kemenangan Argentina atas Ekuador tersebut tidak didapat dengan mudah. Argentina harus dengan susah payah mengalahkan Ekuador.
Bahkan Lionel Messi dan kawan-kawan bisa gagal ke semifinal jika saja tendangan penalti Enner Valencia di menit ke-62 itu tidak gagal membentur tiang gawang. Untung saja tiang gawang "berpihak" kepada Argentina.
Di semifinal Argentina menanti pemenang pertandingan antara Venezuela dengan Kanada. Laga antara kedua tim akan dilangsungkan di Stadion Cowboys, Arlington, Texas, Sabtu pagi WIB (06/07).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H