K-Rewards merupakan bentuk apresiasi Kompasiana kepada para Kompasianer yang memenuhi syarat dan ketentuan atau mekanisme yang ditentukan. Program K-Rewards ini seperti disampaikan admin Kompasiana, sudah berjalan selama 6 tahun.
Mekanisme untuk mendapatkan K-Rewards tidak bersifat baku, dinamis. Beberapa kali mengalami perubahan atau penyesuaian.
Sepanjang yang saya tahu pertama kali tentang mekanisme untuk mendapatkan K-Rewards, Kompasianer harus memenuhi syarat minimal memiliki akumulasi 3.000 views dari artikel yang ditulis dalam satu bulan berjalan.
Selain itu artikel yang dihitung viewsnya hanya artikel dengan label atau kategori Highlights alias "Pilihan" dan tentu saja artikel dengan label Headline alias "Artikel Utama" (AU). Views artikel yang tidak memiliki label Highlights atau Headline tidak dihitung.
Saya menduga mekanisme seperti itu diterapkan agar Kompasianer menulis artikel tidak ngasal. Secara implisit Kompasianer dituntut untuk menulis artikel lebih serius dan berkualitas.
Mekanisme untuk mendapatkan K-Rewards pernah juga diperlonggar. Jumlah views diturunkan jadi lebih sedikit kurang dari 3.000 views dan semua artikel dihitung viewsnya tanpa kecuali. Baik dengan label highlights, headline, atau artikel tanpa label keduanya.
Nah di bulan Juli ini mekanisme untuk mendapatkan K-Rewards berubah lagi. Syarat jumlah views minimal tidak diberlakukan. Artinya mau mendapat views berapa pun bisa mendapatkan K-Rewards, asal memenuhi syarat baru yang ditentukan.
Mekanisme untuk mendapatkan K-Rewards yang diterapkan di bulan Juli 2024 ini memang tidak berdasarkan views, melainkan berdasarkan artikel kategori Highlights dan Headline.
Untuk mendapatkan K-Rewards di bulan Juli, Kompasiner minimal harus memiliki 3 (tiga) artikel highlights (pilihan) dan satu artikel headline (artikel utama/AU). Satu artikel headline akan mendapatkan 2.500 poin dan satu artikel highlights akan mendapatkan 500 poin.
Mekanisme untuk mendapatkan K-Rewards dengan mekanisme terbaru ini menurut "penerawangan" saya akan lebih menyulitkan banyak Kompasiner. Hal itu dikarenakan tidak semua Kompasianer akan bisa memenuhi mekanisme tersebut.
Tentang syarat minimal 3 artikel highlights mungkin relatif bisa dipenuhi oleh banyak Kompasianer. Tetapi syarat artikel headline mungkin tidak banyak Kompasianer yang bisa memenuhinya. Mekanisme untuk mendapatkan K-Rewards terbaru ini tentu akan "menguntungkan" para "headliner".
Sebaliknya bagi banyak Kompasianer, mekanisme terbaru untuk mendapatkan K-Rewards tersebut ibarat jalan yang lebih terjal. Bahkan lebih terjal dari sebelumnya.
Saya lagi-lagi menduga mekanisme untuk mendapatkan K-Rewards terbaru diterapkan agar Kompasianer menulis artikel lebih tidak ngasal. Dalam hal ini Kompasianer dituntut untuk menulis artikel dengan lebih serius dan berkualitas. Tentu saja ini merupakan hal yang positif.
Saya yakin para Kompasianer menulis di Kompasiana adalah untuk memberikan pencerahan, sharing informasi, mengasah kemampuan menulis, atau tujuan positif lainnya.
Mungkin bisa dikatakan tidak ada Kompasianer yang menulis di Kompasiana semata-mata untuk mendapatkan K-Rewards. K-Rewards adalah hal lain, efek lain sebagai bonus bagi para Kompasianer yang serius dan konsisten dalam menulis.
Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa adanya K-Rewards di Kompasiana merupakan daya tarik tersendiri dan bisa menjadi motivasi tambahan untuk lebih rajin dan konsisten menulis.
Mekanisme untuk mendapatkan K-Rewards di bulan Juli 2024 ini merupakan mekanisme baru yang sebelumnya tidak pernah diterapkan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para Kompasianer. Are you ready?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H