Sebagaimana diketahui di pertandingan ketiga fase Grup D, Austria secara mengejutkan mampu mengalahkan Belanda dengan skor tipis 3-2. Hal itu membuat Austria nangkring di posisi pertama klasemen akhir Grup D.
Pertandingan seru yang mungkin akan terjadi di perempat final seperti telah disebutkan, sekali lagi hanya akan terjadi jika tim-tim yang disebutkan bisa mengalahkan lawan mereka masing-masing. Jika tidak, tentu saja tidak akan terjadi.
Lawan-lawan yang akan dihadapi oleh tim-tim unggulan dan memiliki akar cukup kuat di Piala Eropa di atas tentu tidak bisa dianggap enteng juga. Bukan sebuah jaminan pula bagi tim-tim unggulan untuk mengalahkan lawan-lawannya di babak 16 besar dengan mudah.
Lawan Italia di babak 16 besar Swiss misalnya. Swiss memang tidak memiliki akar yang cukup kuat di Piala Eropa. Tapi tim asuhan Murat Yakin itu bisa menyulitkan tim asuhan Luciano Spaletti.
Sebagaimana Swiss, Slovakia juga tidak memiliki akar yang cukup kuat di Piala Eropa. Kualitas Slovakia masih di bawah Inggris. Tapi tim asuhan Francesco Calzona itu berpotensi menyulitkan tim asuhan Gareth Southgate.
Lawan Jerman, Denmark juga secara kualitas masih di bawah tim asuhan Julian Nagelsmann. Akan tetapi Denmark bukan lawan yang mudah bagi tim Panzer. Apalagi Denmark memiliki catatan cukup bagus di Piala Eropa.
Bukan tidak mungkin tim Dinamit Denmark kembali akan "meledakkan" Jerman seperti di final Piala Eropa 1992. Kala itu Denmark "meledakkan"Jerman dengan skor 2-0, melalui gol John Jensen dan Kim Vilfort.
Lawan Spanyol, Georgia juga demikian. Georgia secara kualitas masih jauh di bawah Spanyol. Tapi jangan lupa, Georgia mampu membuat kejutan di pertandingan terakhir fase Grup F dengan mengalahkan Portugal 2-0. Bukan tidak mungkin Georgia bisa membuat kejutan yang sama ketika berhadapan dengan tim Matador Spanyol.
Bagaimana dengan Slovenia lawan Portugal, dengan Belgia lawan Prancis, Rumania lawan Belanda, atau Turki lawan Austria? Sama saja. Baik Slovenia, Belgia, Rumania, atau Turki bukan lawan yang mudah bagi Portugal, Prancis, Belanda, atau Austria.
Terutama Belgia. Bukan tidak mungkin Romelu Lukaku dan kawan-kawan justru akan mengeliminasi dan memulangkan Prancis lebih awal.
Apakah tim-tim unggulan dan memiliki akar cukup kuat di Piala Eropa seperti Jerman, Spanyol, Italia, Portugal, Inggris, atau Prancis akan benar-benar melaju ke perempat final sesuai "skenario" atau malah sebaliknya harus angkat koper lebih cepat? Kita lihat saja nanti.
