Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Spanyol Vs Italia, "Final" Piala Eropa di Fase Grup

20 Juni 2024   17:57 Diperbarui: 20 Juni 2024   18:09 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua raksasa sepak bola Eropa, Spanyol dan Italia akan saling berhadapan di pertandingan kedua fase Grup B Piala Eropa 2024, Jum’at dini hari WIB (21/06). Laga yang akan dilangsungkan di Veltis-Arena Gelsenkirchen tersebut akan sangat menentukan bagi kedua tim.

Saat ini Spanyol masih memimpin klasemen sementara Grup B dengan raihan 3 poin. Italia menguntit di posisi kedua dengan raihan poin yang sama.

Hal yang membedakan posisi Spanyol dan Italia adalah karena La Furia Roja memiliki selisih gol lebih baik dari Gli Azzurri. Spanyol memiliki selisih gol tiga. Sedangkan Italia memiliki selisih gol satu.

Siapa pun yang menang dalam laga itu dipastikan akan mengunci salah satu tempat di fase knockout babak 16 besar.

Tanpa bermaksud menafikan tim unggulan lain seperti Jerman, Inggris, Prancis, atau Belanda, laga antara Spanyol kontra Italia mungkin bisa disebut layaknya laga final. Hal itu dikarenakan kedua tim memang layak tampil di final.

Dari segi materi pemain, kedua tim cukup berimbang. Spanyol dan Italia sama-sama memiliki banyak pemain dengan pengalaman atau talenta luar biasa.

Di kubu Spanyol ada banyak nama beken yang jadi andalan dan tumpuan klub masing-masing. Sebut saja misalnya nama Alvaro Morata (andalan Atletico Madrid), Daniel Carvajal (andalan Real Madrid), Unai Simon (andalan Atletico Bilbao), Ferran Torres (andalan Barcelona), Dani Olmo (andalan RB Leipzig), atau Lamine Yamal ((andalan Barcelona).

Begitu pula dengan kubu Italia. Di sana juga ada banyak nama beken yang jadi andalan dan tumpuan klub masing-masing.

Sebut saja misalnya nama Stephan El Sharawy (andalan AS Roma), Jorginho (andalan Arsenal), Gianluca Mancini (andalan AS Roma), Gianluigi Donnarumma (andalan PSG) Giovanni Di Lorenzo (andalan Napoli), Matteo Darmian (andalan Inter Milan), Bryan Cristante (andalan AS Roma) atau Federico Chiesa (andalan Juventus).

Tidak hanya secara individu, Spanyol dan Italia juga memiliki kekuatan dalam bermain secara kolektif. Spanyol dan Italia dikenal memiliki kolektivitas tim yang kuat dan solid.

Spanyol dan Italia juga memiliki tardisi kuat di Piala Eropa. Spanyol dan Italia termasuk tim tersukses kedua dan tim tersukses ketiga di Piala Eropa.

Sumber: https://x.com/EURO2024
Sumber: https://x.com/EURO2024

Spanyol tercatat telah tiga kali meraih trofi Piala Eropa dan satu kali runner up. Sedangkan Italia tercatat dua kali meraih trofi Piala Eropa dan dua kali runner up.

Catatan hebat lain dari Spanyol dan Italia adalah karena keduanya memiliki kompetisi sepak bola, yang termasuk kompetisi terbaik di dunia. Spanyol memiliki La Liga dan Italia memiliki Serie A.

Hal itu menunjukkan bahwa kedua tim memang benar-benar memiliki akar tradisi sepak bola yang hebat dan unggul dari tim lainnya.

Dari banyak hal seperti telah disebutkan di atas, Spanyol dan Italia memiliki kekuatan yang relatif berimbang. Artinya hasil yang paling “fair” dari laga kedua tim adalah imbang.

Seandainya Spanyol dan Italia tim bermain imbang, sesungguhnya hal itu lebih aman bagi keduanya. Kedua tim berarti akan sama-sama mengoleksi 4 poin.

Dengan koleksi 4 poin, hampir dipastikan Spanyol dan Italia akan lolos ke fase knockout babak 16 besar. Paling tidak salah satu dari kedua tim akan jadi satu dari empat tim yang menempati posisi ketiga terbaik.

Namun tentu saja Spanyol dan Italia akan mencari jalan yang paling aman. Jalan paling aman itu tiada lain adalah dengan memenangkan pertandingan.

Sebab sebagaimana disampaikan di awal bahwa siapa pun yang memenangkan pertandingan, baik Spanyol atau Italia dipastikan akan mengunci salah satu tempat di fase knockout babak 16 besar.

Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir Spanyol dikenal dan identik dengan taktik sepak bola “Tiki-taka” ala Barcelona. Sedangkan Italia sudah sejak lama dikenal dan identik dengan taktik sepak bola “Catenaccio”. Walau pun saat ini taktik bermain kedua tim mungkin sudah tidak murni lagi karena mengalami transformasi atau evolusi.

Pertanyaannya, apakah “Tiki-taka” akan mampu mengungguli “catenaccio” atau sebaliknya? Kita lihat saja hasil pertandingan nanti.

#Pesta Bola Eropa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun