Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Agar Melempar Jumrah Aman dan Nyaman

16 Juni 2024   09:00 Diperbarui: 16 Juni 2024   09:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu ancaman heatstroke, dehidrasi, dan kaki melepuh/lecet juga mengintai jemaah haji yang akan melaksanakan lempar jumrah di Jamarat.

Tapi tentu saja perjalanan menuju Jamarat melalui terowongan Mina jangan digambarkan sebagai "perjalanan yang berbahaya". Sebab potensi adanya ancaman keamanan atau kesehatan bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan.

Hal itu jika jemaah haji mengikuti atau melakukan beberapa tips berikut ini, sehingga perjalanan menuju Jamarat dan kegiatan melempar jumrah jadi aman dan nyaman.

Apa saja yang perlu dilakukan jemaah haji? Pertama, disiplin. Melempar jumrah biasanya sudah dijadwal oleh pihak maktab. Misalnya kloter sekian melontar jumrah tanggal 11 Dzulhijjah itu jam berapa sampai jam berapa.

Ini sepertinya sepele, tapi sesungguhnya tidak sepele. Sebab ketika jemaah haji tidak disiplin, tidak sesuai jadwal melempar jumrah, ada potensi ancaman keamanan di perjalanan menuju Jamarat atau di Jamarat itu sendiri.

Ketika jemaah haji banyak yang tidak disiplin, tidak sesuai jadwal melempar jumrah, dengan sendirinya akan terjadi penumpukkan jemaah haji di terowongan Mina atau di Jamarat sendiri.

Apabila sudah terjadi penumpukkan jemaah haji di terowongan Mina atau di Jamarat, maka potensi jemaah haji berdesak-desakan akan terjadi. Kalau sudah begitu mungkin saja ada jemaah yang "kehabisan nafas", terinjak-injak, dan sebagainya.

Jadi demi keamanan dan kenyamanan, semua jemaah haji hendaknya melakukan lempar jumrah sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak maktab. Perihal jadwal tersebut biasanya disampaikan melalui petugas kloter.

Kedua, membawa air atau makanan kecil. Perjalanan menuju Jamarat itu cukup jauh. Dalam kondisi suhu yang panas orang akan mudah berkeringat dan lelah. Hal itu bisa menyebabkan jemaah haji berpotensi terkena serangan heatstroke dan dehidrasi.

Dalam perjalanan menuju Jamarat jemaah haji bisa sambil minum air sesering mungkin atau bisa sambil makan makanan kecil. Hal itu dilakukan agar cairan dan energi tubuh yang terbuang melalui keringat dan menempuh perjalanan jauh akan bisa segera tergantikan.

Lantai tiga menuju Jamarat (Sumber: dokpri)
Lantai tiga menuju Jamarat (Sumber: dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun