Seandainya Jerman benar-benar jadi juara Grup A, di babak 16 besar tim Panzer akan berhadapan dengan runner up Grup C. Tim yang berpeluang jadi runner Grup C bisa jadi Denmark atau Serbia. Itu dengan asumsi Inggris jadi juara Grup C.
Denmark atau Serbia memang bukan lawan yang mudah. Tapi berhadapan dengan salah satu tim itu bagi Jerman mungkin tidak akan terlalu mengalami kesulitan.
Lain halnya jika tim yang jadi runner up Grup C adalah Inggris. Mungkin Jerman akan cukup kesulitan. Sebab seperti di Piala Eropa 2020 lalu Jerman kalah dua gol tanpa balas oleh The Three Lions, sehingga tim Panzer tersingkir di babak 16 besar.
Kita andaikan Jerman lolos ke perempat final setelah mengalahkan Denmark atau Serbia di babak 16 besar. Di babak perempat final Jerman kemungkinan akan berhadapan dengan Italia atau Spanyol.
Nah itu yang cukup berat. Italia atau Spanyol bukan lawan yang mudah bagi tuan rumah Jerman. Kalau "skenario" itu terjadi, bisa jadi tuan rumah Jerman akan mentok alias terhenti di babak perempat final.
Akan tetapi jika bukan Italia atau Spanyol yang dihadapi tuan rumah Jerman di perempat final, bisa jadi Jerman akan terus melaju ke babak selanjutnya, yakni babak semifinal.
Tuan rumah Jerman walau bagaimana pun merupakan salah satu tim yang layak diunggulkan. Sebab tim Jerman merupakan salah satu kekuatan sepak bola Eropa.
Saat ini Jerman memiliki skuad yang cukup bagus, gabungan antara pemain senior dan pemain muda berbakat.
Dari kalangan pemain senior misalnya ada nama Manuel Neueur, Marc-Andre ter Stegen, Antonio Rudiger, Ilkay Gundogan, Toni Kroos, dan Thomas Mueller.
Sedangkan dari kalangan pemain muda atau baru sebut saja misalnya nama Jamal Musiala, Florian Wrtz, Maximilian Beier, dan Deniz Undav.