Dengan menggunakan senter handphone, sopir dan si pejabat menelusuri dan mengamati bagian mesin mobil. Tapi keduanya tidak menemukan ada masalah dalam mesin mobil.
Ketika sopir dan si pejabat masih memeriksa keadaan mesin mobil, terdengar ada suara aneh di semak-semak persis di belakang keduanya. Sopir dan si pejabat pun terkejut dan ketakutan.
Belum lagi keduanya sempat masuk ke dalam mobil, tiba-tiba ada sesosok makhluk melompat dari semak-semak. Ternyata makhluk itu adalah si raja rimba, seekor singa jantan yang besar.
Singa itu berdiri persis di belakang si pejabat. Melihat hal itu Istri dan kedua anak si pejabat yang ada di dalam mobil berteriak ketakutan sambil mengingatkan si pejabat bahwa ada singa persis di belakang.
Si pejabat juga bukan tidak tahu ada si raja rimba di belakangnya, tapi rasa takut telah mengunci kedua kakinya sehingga tidak bisa beranjak satu sentimeter pun. Seluruh badan si pejabat menggigigl ketakutan.
Dalam kondisi seperti itu si raja rimba melangkah persis ke samping si pejabat. Si pejabat makin ketakutan. Dalam hatinya berfikir mungkin inilah waktunya dia meninggalkan dunia dan seisinya.
Apalagi ketika si raja rimba mendekatkan kepalanya ke samping kepala si pejabat. Si pejabat merasa kakinya melayang tidak menginjak bumi.
Dalam ketakutan yang luar biasa itu, di luar dugaan dan ajaib si raja rimba berbisik kepada si pejabat, "Tenang saja aku sudah sarapan tadi pagi, jadi aku masih kenyang. Tidak akan memakanmu"
"Aku ke sini hanya untuk mengingatkanmu untuk tidak merusak lingkungan dan jangan suka menyunat uang rakyat", sambung si raja rimba.
"Selanjutnya ingatlah hari ini tanggal 1 Juni adalah hari lahir Pancasila. Jadi kamu harus lebih pancasilais", kata si raja rimba lagi.
Si pejabat hanya bisa terkaget-kaget tanpa bisa mengiyakan. Si pejabat bengong se jadi-jadinya.
