Chelsea dan Mauricio Pocehttino sepakat berpisah pada 22 Mei 2024 lalu. Sepeninggal Pochettino, secara resmi Chelsea belum mendapatkan pengganti pelatih/manajer asal Argentina itu.
Pasca Chelsea berpisah dengan Pochettino, beberapa nama pelatih/manajer sempat dikaitkan dengan Chelsea. Sebut saja nama Unai Emery (manajer Aston Villa), Ruben Amorim (manajer Sporting), Thomas Tuchel (mantan manajer Bayern Munchen), dan Sebastien Hoeness (manajer VfB Stuttgart).
Kemudian ada nama Roberto De Zerbi (mantan manajer Brighton), Kieran McKenna (manajer Ipswich Town), Thomas Frank (manajer Brentford), Michel (manajer Girona), Enco Maresca (manajer Leicester City, dan Vincent Company (manajer Burnley).
Kabar terbaru menyebutkan bahwa kini Chelsea telah mendapatkan pengganti Pochettino. Dialah manajer Leicester City asal Italia, Enzo Maresca.
Fabrizio Romano, wartawan sky sport Italia, Calciomercato, dan The Guardian, yang sering mengulas topik bursa transfer pemain dan pelatih menyebutkan dalam akun X (Twitter) dan Instagramnya bahwa Chelsea telah sepakat untuk menunjuk Enzo Maresca sebagai pelatih kepala/manajer The Blues yang baru.
Fabrizio Romano juga menyebut Chelsea dan Maresca telah selesai melakukan perjanjian yang disegel dalam kontrak selama lima tahun, berlaku hingga Juni 2029. Perjanjian tersebut juga mencakup opsi untuk memperpanjang hingga Juni 2030.
Chelsea harus membayar kompensasi kepada Leicester City untuk Maresca sebesar 10 juta Euro. Tinggal menunggu waktu untuk menandatanganinya.
Enzo Maresca sendiri hari ini (28/05) membuat sebuah cuitan dalam akun X nya (https://x.com/EnzoMaressca), berupa ucapan selamat tinggal kepada fans Leicester City. Maresca juga mengucapkan terima kasih atas kebersamaan selama satu bersama Leicester City.
Seandainya Maresca benar-benar mendarat di Stamford Bridge, berarti pelatih berkepala plontos itu akan menjadi pelatih ke-7 asal Italia yang melatih Chelsea. Pelatih asal Italia pertama yang melatih Chelsea adalah Gianluca Vialli.
Setelah Vialli berturut-turut Claudio Ranieri, Carlo Ancelotti, Roberto Di Matteo, Antonio Conte, dan Maurizio Sarri.
Seandainya Maresca benar-benar melatih Chelsea, mungkin akan jadi kabar baik bagi salah seorang pemain bintang Italia yang bermain di Chelsea. Dialah Cesae Casadei.
Ya, ketika Casadei dipinjamkan Chelsea ke Leicester City awal musim 2023-2024, Maresca adalah salah satu alasan wonderkid Italia itu untuk bergabung bersama The Foxes. Maresca dan Casadei bekerja sama di Leicester City hanya selama setengah musim saja. Sebab Chelsea menarik Casadei 6 bulan lebih awal.
Kendati waktu di Leicester City Casadei jarang dimainkan sebagai pemain utama, tapi Maresca memberikan banyak menit bermain untuk Casadei. Casadei pun tampil cukup baik dan tidak mengecewakan.
Namun sekembalinya ke Stamford Bridge bulan Januari 2024, setelah bermain setengah musim di Leicester City, Casadei hanya jadi penghangat bangku cadangan di Chelsea. Pelatih Chelsea saat itu, Mauricio Pochettino hanya memberikan menit bermain alakadarnya kepada Casadei.
Tak jarang Pocehttino menurunkan Casadei di menit-menit akhir pertandingan. Hanya 2-3 menit menjelang pertandingan usai.
Dengan menit bermain yang sangat minim, top skor dan pemain terbaik di Piala Dunia U-20 itu praktis tak bisa menunjukkan kehebatan atau kontribusi yang maksimal untuk Chelsea.
Anehnya Pochettino lebih memilih gelandang yang belum jelas prestasi dan kontribusinya dibanding memilih Casadei. Tapi mungkin Pochettino memiliki pertimbangan lain.
Tak heran jika kemudian ada kabar bahwa Casadei akan meninggalkan Chelsea. Salah satu klub Italia, Lazio disebut-sebut sangat ngebet "memulangkan" Casadei ke Italia.
Namun dengan kedatangan Maresca ke Chelsea, bisa jadi Casadei urung meninggalkan klub London Biru itu. Casadei bisa jadi akan bertahan di Stanford Bridge.
Pertanyaannya, apakah Maresca akan menjadikan Casadei pilihan utama jika memang pemain kelahiran 10 Januari 2003 itu bertahan di Chelsea? Apakah Casadei akan dapat tempat utama?
Jawaban atas pertanyaan tersebut hanya Maresca yang tahu. Namun Maresca sepertinya akan memperlakukan Casadei tidak jauh seperti ketika bersama-sama di Leicester City. Entahlah.
