Gelang identitas dipakai mulai berangkat dari tanah air sampai kembali ke tanah air lagi. Artinya selama di perjalanan pergi-pulang dan selama berada di tanah suci, gelang identitas harus selalu melekat di tangan.
Gelang identitas sangat penting. Hal itu dikarenakan dalam gelang identitas terekam informasi secara detail seluruh data pribadi jemaah haji. Mulai dari asal negara, kloter (kelompok terbang) berapa, sampai siapa ketua kloternya, informasinya ada di dalam gelang identitas tersebut.
Dengan demikian seandainya si jemaah haji tersesat di lokasi manapun akan mudah dideteksi dan dikenali. Hal itu akan memudahkan petugas melacak keberadaan kloter asal si jemaah haji tersebut.
Ketujuh, selalu mengenakan ID Card jemaah haji. Jemaah haji jangan merasa ribet atau kagok selalu menggantungkan ID Card di leher ketika melakukan aktivitas di luar hotel.
Sama halnya dengan gelang identitas, di dalam barcode ID Card jemaah haji berisi hal-hal yang berkaitan dengan si jemaah haji itu sendiri. Di dalam ID Card berisi informasi mengenai pondokan/hotel si jemaah haji, baik ketika di Madinah atau di Mekkah.
Termasuk di dalam ID Card juga memuat informasi mengenai ketua kloter, ketua rombongan, dan nomor telepon mereka.
Dengan begitu seandainya si jemaah haji tersesat di lokasi manapun akan mudah dideteksi dan dikenali. Hal itu akan memudahkan petugas melacak keberadaan lokasi pondokan/hotel asal si jemaah haji tersebut.
Selain itu jangan lupa pula selalu membawa kartu identitas di dalam tas kecil. Baik Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya.
Itulah beberapa tips agar jemaah haji tidak tersesat di tanah suci waktu melaksanakan ibadah haji. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H