Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tips Agar Jemaah Haji Tidak Tersesat di Tanah Suci

21 Mei 2024   04:59 Diperbarui: 21 Mei 2024   14:00 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gelang identitas (Sumber: https://kemenag.go.id/)

Cerita jemaah haji yang tersesat di tanah suci selalu terjadi dari tahun ke tahun. Jemaah haji yang tersesat itu bisa di tempat-tempat ziarah seperti Masjid Quba, Jabal Uhud, Jabal Rahmah, dan lain-lain. Bahkan ada juga jemaah haji yang tersesat di lokasi sekitar hotel, tempat perbelanjaan, atau di Masjidil Haram.

Menilik beberapa kasus yang terjadi, jemaah haji yang tersesat itu kebanyakan mereka yang sudah berusia lanjut, gaptek, atau tidak mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing (Arab/Inggris). Mereka yang tersesat juga hampir bisa dipastikan adalah yang baru pertama kali mengunjungi tanah suci.  

Namun ada mitos yang berkembang, sebagian orang percaya dan mengait-ngaitkan kasus jemaah haji yang tersesat itu sebagai bentuk  "hukuman" atau "karma" atas perbuatan yang pernah diperbuat semasa di tanah air.

Misalnya jemaah haji yang tersesat itu dipercaya atau diduga pernah melakukan perbuatan yang membuat orang lain bingung, pusing, atau tidak nyaman. Bisa juga jemaah haji yang tersesat itu pernah "menyesatkan" orang lain sewaktu di tanah air.

Akan tetapi namanya juga mitos, kebenaran hal tersebut tidak bisa dibuktikan secara "ilmiah". Hal tersebut bisa faktual bisa juga tidak.

Kasus terjadinya jemaah haji yang tersesat di tanah suci sesungguhnya bisa diminimalisir atau diantisipasi. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan/dijalankan agar jemaah haji tidak tersesat di tanah suci.

Pertama, disiplin dan mematuhi arahan/instruksi Karom (Ketua Rombongan) atau Karu (Ketua Regu), dan lebih jauh lagi mematuhi arahan/instruksi para petugas kloter. Seperti ketika melakukan ziarah Karom, Karu, dan petugas kloter memberikan arahan/instruksi kepada para jemaah haji untuk tidak keluar area /lokasi ziarah, misalnya. Semua jemaah haji hendaknya mematuhi hal tersebut.

Kedua, jangan bepergian sendirian, usahakan selalu bersama rombongan. Baik ketika mau melakukan ziarah atau bahkan ketika mau melaksanakan tawaf, sa'i, dan ibadah lainnya di Masjidil Haram, jemaah haji harus selalu bersama rombongan.

Kelompok jemaah haji (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kelompok jemaah haji (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Hal ini penting, apalagi bagi jemaah haji yang sudah lanjut usia atau jemaah haji yang kurang baik dalam segi kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun