Seandainya Leverkusen benar-benar mampu mengalahkan kedua lawannya di dua ajang yang berbeda itu, maka bisa dipastikan skuad asuhan Xabi Alonso akan mendapatkan treble winners.
Leverkusen pun akan jadi penguasa baru sepak bola Jerman, menenggelamkan nama besar Bayern Munchen. Paling tidak untuk musim ini.
Terlepas dari apakah Leverkusen benar-benar mampu meraih treble winners atau tidak, pencapaian klub yang bermarkas di BayArena itu sudah sungguh luar biasa.
Tentu saja kesuksesan Leverkusen saat ini tak bisa dilepaskan dari sentuhan dingin tangan sang pelatih, Xabi Alonso. Padahal Alonso baru dua musim menangani Leverkusen dan baru pertama kali menukangi klub besar.
Sebelumnya Alonso pertama kali hanya melatih Real Madrid U-14 (2018-2019). Selanjutnya Alonso melatih Real Sociedad B (2019-2022).
Alonso melatih Leverkusen tapi tidak pernah bermain untuk Leverkusen. Karir Alonso sebagai pemain profesional bermula di Real Sociedad (1999-2004). Sewaktu bermain di Sociedad, Alonso sempat dipinjamkan ke klub Spanyol lainnya, yakni Elbar selama satu tahun (2000-2001).
Awal musim 2004-2005 Alonso pindah ke Liverpool. Alonso membela "Si Merah" selama lima musim, yakni dari tahun 2004 sampai tahun 2009.
Awal musim 2009-2010 Alonso kemudian pindah ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Alonso bermain bersama Los Blancos juga selama lima musim. Alonso bermain di sana dari tahun 2009 sampai tahun 2014.
Setelah lima musim membela Madrid, Alonso kemudian memutuskan pindah ke klub raksasa Jerman, Bayern Munchen. Ternyata Munchen merupakan klub terakhir Alonso sebagai pemain.