Orang yang sudah mencapai usia dewasa pada umumnya mempunyai keinginan untuk menikah, yakni memiliki pasangan hidup. Akan tetapi pada kenyataannya ada orang yang keinginannya tercapai "tepat waktu", tetapi ada pula orang yang keinginannya tidak tercapai "tepat waktu".
Misalnya ada orang yang ingin menikah, memiliki pasangan hidup di usia 25-30 tahun. Mereka bisa menikah di rentang usia itu.
Akan tetapi mungkin pula ada orang yang ingin menikah di usia 25-30 tahun. Tapi mereka "meleset", tidak bisa menikah di rentang usia itu.
Dalam kondisi itu mereka mau tidak mau harus menunda menikah. Mereka harus menunggu waktu yang tepat, waktu yang memungkinkan untuk menikah.
Nah mengapa ada orang yang menunda menikah? Sengaja atau tidak, berikut ini beberapa faktor penyebab orang menunda menikah atau tertundanya menikah.
Pertama, fokus pada karir atau pengembangan diri. Ada orang yang sengaja menunda menikah karena ingin fokus pada pekerjaan atau karir lainnya. Misalnya karena ingin mencapai posisi atau jabatan tertentu dalam pekerjaan.
Termasuk dalam hal ini orang yang sengaja menunda menikah karena ingin melanjutkan atau menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu. Mungkin karena mendapat beasiswa sekolah ke luar negeri. Sementara jika menikah dulu beasiswa tersebut bisa hangus karena ada syarat harus "belum menikah" misalnya.
Kedua, masalah finansial/keuangan. Masalah ini sering kali jadi kendala orang untuk menikah. Ada semacam ketakutan atau kekhawatiran jika menikah belum dapat pekerjaan dengan gaji yang cukup misalnya, kehidupan rumah tangga akan suram.
Bahkan untuk melangsungkan pernikahan itu sendiri membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi ketika orang belum mampu secara finansial atau belum memiliki biaya untuk menikah, maka akan susah alias kesulitan untuk melangsungkan pernikahan.
Ketiga, masalah keluarga. Kadangkala hubungan antara seorang laki-laki dan perempuan terkendala masalah keluarga. Mungkin orang tua si perempuan tidak setuju atau sebaliknya.