Sebagai seorang peraih penghargaan sepatu emas (golden boot) dan peraih bola emas (golden ball) Piala Dunia U-20 tentu Casadei punya kapasitas. Sebab tidak mungkin Casadei meraih penghargaan sepatu emas (golden boot) dan meraih bola emas (golden ball) Piala Dunia U-20 itu hanya sebuah kebetulan atau keberuntungan.
Bagaimana mungkin potensi Casadei bisa maksimal, kebintangannya bisa muncul, dan kemampuannya bisa keluar jika yang bersangkutan hanya dijadikan penghangat bangku cadangan.
Bagaimana mungkin Casadei bisa mencetak banyak gol dan membantu Chelsea keluar dari krisis jika yang bersangkutan hanya diberi kesempatan bermain beberapa menit saja.
Dalam hal ini jelas Casadei harus diberi kepercayaan, diberi kesempatan, dan diberi menit bermain lebih banyak. Bahkan Chelsea mungkin harus mencoba untuk menjadikan Casadei sebagai starter.
Diego Maradona, Robert Prosinecki, Adriano, Seydou Keita, Javier Saviola, Lionel Messi, Sergio Aguero, dan Paul Pogba misalnya, mereka adalah para mantan pemain terbaik Piala Dunia U-20 yang kemudian jadi pemain besar dan terkenal.
Diego Maradona dan para mantan pemain terbaik lainnya itu bisa melambung menjadi pemain besar dan terkenal tentu saja karena mereka diberi kepercayaan dan diberi kesempatan untuk terus bermain. Seandainya mereka sebelumnya terus dibangkucadangkan, pasti kebintangan mereka tak akan kelihatan
Casadei pun demikian. Chelsea harusnya merasa beruntung memiliki mantan pemain peraih sepatu emas (golden boot) dan peraih bola emas (golden ball) Piala Dunia U-20. Ini kesempatan bagi Chelsea untuk memunculkan pemain bintang masa depan. Sayang jika potensi Casadei tersia-siakan.
Namun jika Chelsea tetap tidak mau memaksimalkan potensi dan memakai jasa Casadei, Â mungkin saatnya bagi pemain asal Italia tersebut untuk meninggalkan Chelsea.
Itu lebih baik bagi Casadei daripada terus disia-siakan di Chelsea. Â Pasti akan banyak klub yang siap menampung Casadei.