Sebelum melaksanakan pencoblosan pada hari H pemungutan suara tanggal 14 Februari lalu, saya "iseng" lihat-lihat daftar nama para caleg (calon anggota legislatif) yang terpampang di dekat TPS (Tempat Pemungutan Suara) terlebih dahulu. Barangkali ada caleg yang sreg di hati.
Selain ada daftar nama caleg untuk DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, dan paslon (pasangan calon) capres-cawapres (calon presiden-calon wakil presiden), di sana ada juga daftar nama calon senator, yakni calon anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) dari Jawa Barat.
Di sana terpampang ada 54 nama calon anggota DPD Jawa Barat. Hampir semua nama yang ada di sana asing bagi saya, kecuali beberapa nama.
Nama yang paling saya kenal adalah nama Jihan Fahira. Maklum dia artis yang cukup populer pada masanya. Lagi pula baliho Jihan Fahira sempat terpasang di beberapa titik lokasi sekitar rumah tempat tinggal.
Nama selanjutnya yang saya kenal dalam daftar nama calon anggota DPD Jawa Barat adalah HM. Aceng Fikri. Maklum nama itu juga cukup populer beberapa tahun yang lalu karena kasus poligami dan karena yang bersangkutan juga adalah mantan Bupati Garut yang sempat berpasangan dengan artis dan komedian Dicky Chandra.
Selain itu baliho HM. Aceng Fikri juga cukup banyak terpasang di sepanjang jalan lokasi sekitar rumah tempat tinggal. Jadi nama HM. Aceng Fikri cukup familiar juga.
Nama lain yang juga nama terakhir yang saya kenal dalam daftar nama calon anggota DPD Jawa Barat adalah A. Ogi SOS. Nama tersebut juga cukup familiar karena yang bersangkutan adalah publik figur (seorang komedian) dan balihonya juga ada terpasang di beberapa tempat di pinggir jalan.
Ketika sedang mengamati nama-nama yang ada dalam daftar nama calon anggota DPD Jawa Barat itu mata saya terantuk pada sebuah nama yang berada di nomor 10. Nama itu tertulis Alfiansyah Komeng.
Sejenak saya mengernyitkan dahi. Dalam hati saya bertanya-tanya, apakah nama itu nama komedian yang cukup populer, Komeng? Pas lihat fotonya ternyata benar. Di sana terpampang foto ukuran kecil dengan raut wajah familiar karena sering muncul di layar televisi.
Terus terang saat itu saya baru tahu bahwa Komeng ternyata daftar sebagai nama calon anggota DPD Jawa Barat. Sebelumnya saya tidak tahu sama sekali bahwa Komeng daftar sebagai calon senator dari daerah Jawa Barat. Sebab saya tidak pernah lihat tak ada satu pun baliho dengan nama atau foto Komeng terpasang di sekitar daerah tempat tinggal.
Uniknya di dalam daftar nama calon anggota DPD itu Komeng tidak memasang foto serius dan formal. Seperti memakai jas lengkap atau pakaian formal lainnya.
Komeng hanya mengenakan kemeja biru. Mimik wajahnya juga terlihat tidak lagi serius. Komeng terlihat dengan raut wajah khasnya, seolah-olah sedang mengatakan: "Uhhuuuyy...!"
Tak disangka setelah waktu penghitungan untuk calon anggota DPD di TPS selesai, orang-orang pada heboh bahwa nama Komeng leading atas 53 calon anggota DPD Jawa Barat lainnya dalam perolehan suara di TPS.
Kemudian kehebohan yang sama terdengar dari TPS lain. Nama Komeng banyak juga dipilih oleh para pemilih dari TPS lain.
Penasaran, esok harinya setelah hari pemungutan suara saya cari tahu perolehan suara Komeng di google. Saya lihat beberapa berita dan situs yang memberitakan dan menayangkan hasil perolehan suara sementara calon anggota DPD Jawa Barat. Salah satunya databoks.katadata.co.id. Â Â
Di sana terlihat jelas bahwa nama Alfiansyah Komeng ternyata leading juga atas  53 calon anggota DPD Jawa Barat lainnya dalam perolehan suara sementara. Berdasarkan real count KPU, Komeng sementara mengumpulkan 8,32 persen suara.
Adapun nama lain yang saya kenal yakni Jihan Fahira mengumpulkan 3,54 persen suara, HM. Aceng Fikri mengumpulkan 2,89 persen suara, dan A. Ogi SOS hanya mengumpulkan 1,76 persen suara.
Secara keseluruhan Komeng berada di urutan pertama calon anggota DPD dengan 8,32 persen suara. Di urutan kedua ada nama Aanya Risma Casmayanti dengan 3,76 persen suara.
Kemudian di urutan ketiga ada nama Jihan Fahira dengan 3,54 persen suara. Di urutan keempat sebagai urutan terakhir calon yang akan terpilih sebagai anggota DPD ada nama Amang Syafrudin dengan 3,18 persen suara.
Data yang masuk memang baru sekira 33,20 persen. Namun hasil itu nampaknya tidak akan mengalami perubahan yang signifikan. Komeng pun "terancam" melenggang masuk senayan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H