Pada masa kampanye, seorang caleg (calon anggota legislatif) perempuan yang masih lajang dari sebuah partai politik baru melakukan kampanye di sebuah wilayah pedesaan. Di sana sang caleg mengumpulkan para petani.
Sang caleg pun berpidato. "Bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara sekalian! Dalam kesempatan ini saya datang ke sini mau menyampaikan kepada semuanya tentang program saya yang berkenaan dengan nasib para petani. Misalnya mengenai pupuk, benih, dan lain sebagainya."
Kemudian sang caleg berbicara kepada seorang petani muda yang ada di hadapannya. "Pak, saya ini sangat concern kepada para petani karena memang latar belakang saya juga keluarga petani. Ada banyak program berkenaan dengan petani yang ingin saya tawarkan saat ini."
Sang caleg kemudian melanjutkan pembicaraannya. "Bapak tahu gak program yang ingin saya tawarkan?"
Petani muda: "Belum Bu. Apa itu Bu?"
Caleg: "Pertama, saya punya program pengadaan bibit unggul gratis bagi bapak dan para petani lainnya."
Petani muda: "Ah tak usah Bu. Kebetulan di sini masalah bibit unggul sudah tidak jadi masalah. Semua bisa didapatkan dengan mudah."
Caleg: "Oh gitu ya?" Selanjutnya saya juga punya program pengadaan pupuk gratis bagi bapak dan para petani lainnya."
Petani muda: "Ini juga tak usah Bu. Kebetulan di sini masalah pupuk juga sudah tidak jadi masalah. Semua bisa didapatkan dengan mudah."
Caleg: "Oh gitu ya?" Lalu apa yang sangat dibutuhkan oleh bapak dan para petani lainnya?"