Qatar berhadapan dengan Yordania di final Piala Asia AFC 2023, Sabtu malam WIB (10/02). Dalam laga itu Qatar yang juga bertindak sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 berhasil mengalahkan Yordania dengan skor 3-1.
Ketiga gol Qatar semuanya diborong oleh Akram Afif. Uniknya semua gol penyerang Qatar bernomor punggung 11 itu dicetak melalui titik putih penalti. Afif mencetak gol di menit ke-22 (P), menit ke-73 (P), dan menit ke-90+5 (P).
Sedangkan satu-satunya gol Yordania dicetak oleh Yazan Al-Naimat. Penyerang Yordania bernomor punggung 11 itu mencetak gol di menit ke-67.
Dengan hasil itu Qatar sukses mempertahankan gelar juara Piala Asia sebelumnya. Sebagaimana diketahui, Qatar adalah juara bertahan dalam turnamen 4 tahunan negara-negara Asia yang diselenggarakan oleh AFC ini.
Qatar menjadi negara Asia ke-5 yang mampu mempertahankan gelar juara Piala Asia. Sebelumnya 4 negara pernah melakukannya. Ke-4 negara dimaksud adalah Korea Selatan (1956, 1960), Iran (1968, 1972, 1976), Arab Saudi (1984, 1988), dan Jepang (2000, 2004).
Kesuksesan Qatar mempertahankan gelar juara Piala Asia tentu saja berkat kontribusi besar dari Afif. Tanpa lesakkan tiga gol Afif, belum tentu Qatar berada dalam kondisi seperti saat ini.
Tidak hanya bagi Qatar, tiga gol Afif juga menjadikan sang pencetak gol keluar sebagai top skor di Piala Asia 2023 ini. Dengan tambahan tiga gol, Afif berhasil mengoleksi total 8 gol sepanjang turnamen.
Torehan 8 gol Afif sudah lebih dari cukup untuk melampaui torehan gol penyerang Irak, Aymen Hussein. Aymen Hussein sebelumnya leading dalam daftar pencetak gol terbanyak Piala Asia 2023 dengan torehan 6 gol.
Dengan jadi top skor Piala Asia 2023, Afif juga telah memelihara "tradisi" Qatar di Piala Asia. Â "Tradisi" yang dimaksud adalah pemain Qatar jadi top skor di Piala Asia.
Sebagaimana diketahui di Piala Asia sebelumnya, penyerang Qatar saat itu Almoez Ali jadi top skor di Piala Asia 2019. Saat itu Almoez Ali mencetak satu gol lebih banyak dari Afif, yakni 9 gol.
Lebih dari itu Afif juga telah menjaga "tradisi" Qatar lain di Piala Asia. "Tradisi" yang dimaksud adalah pemain Qatar jadi pemain terbaik di Piala Asia.
Sebagaimana diketahui di Piala Asia sebelumnya, pemain Qatar lain Almoez Ali jadi pemain terbaik di Piala Asia 2019.
Almoez Ali sesungguhnya saat ini masih jadi bagian dari tim nasional Qatar. Namun pemain bernomor punggung 19 itu performanya tak setajam dan sebaik di Piala Asia 2019. Masa kejayaannya sudah lewat.
Kendati demikian Almoez Ali sempat jadi pahlawan di babak semifinal kala Qatar mengalahkan Iran 3-2. Gol penentu Qatar saat itu dipersembahkan oleh Almoez Ali di menit ke-82.
Selain Afif, ada pahlawan Qatar lain yang memberikan kontribusi cukup signifikan bagi kesuksesan tim tuan rumah. Dialah sang penjaga gawang Meshal Barsham.
Bersham sempat melakukan beberapa kali penyelamatan gemilang dan menggagalkan beberapa peluang gol dari pemain Yordania. Seandainya performa penjaga gawang Qatar bernomor punggung 22 itu tidak prima, mungkin Yordania bisa mencetak 2-3 gol.
Selain sukses menjadi negara ke-5 yang berhasil mempertahankan gelar juara Piala Asia, Qatar juga sukses jadi negara ke-7 sebagai tuan rumah yang berhasil jadi juara Piala Asia. Sebelumnya ada 6 negara yang bertindak sebagai tuan rumah dan jadi juara Piala Asia.
Ke-6 negara yang dimaksud adalah Korea Selatan (1960), Israel (1964), Iran (1968, 1976), Kuwait (1980), Jepang (1992), dan Australia (2015).
Selamat untuk Qatar dan Akram Afif. Selamat pula untuk fans keduanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H