K-Rewards di Kompasiana memang selalu jadi misteri. Kompsianer tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana penghitungan K-Rewards sesungguhnya.
Saya pun hanya bisa memperkirakan cara penghitungan K-Rewards. Benar atau tidaknya mungkin hanya admin yang tahu.
Saya punya asumsi dan estimasi bahwa nominal K-Rewards itu berdasarkan jumlah UV (unique views) dikali nilai "koefisien" tertentu. Nilai "koefisien" tertentu ini mungkin tergantung ketersediaan "anggaran" yang dimiliki Kompasiana dalam bulan yang bersangkutan.
Dengan demikian jumlah nominal atau harga K-Rewards tiap bulan akan berbeda-beda. Bulan ini mungkin lebih besar dari bulan yang lalu atau bulan depan lebih kecil dari bulan ini. Mungkin saja.
Makanya jangan aneh jika UV kita bulan ini lebih besar dari UV bulan lalu tapi jumlah nominal atau harga K-Rewards kita bulan ini lebih kecil dari jumlah nominal atau harga K-Rewards bulan lalu.
Kita bisa tahu nilai "koefisien" untuk menentukan jumlah nominal atau harga K-Rewards hanya ketika sudah diumumkan oleh Kompasiana. Sebelumnya kita tak mungkin untuk mengetahuinya.
Cara menghitung nilai "koefisien" cukup sederhana. Kita bagi jumlah nominal atau harga K-Rewards dengan jumlah UV. Hasilnya, itulah nilai "koefisien".
Sejauh ini saya sudah 39 kali mendapatkan K-Rewards. Jumlah nominal tiap mendapatkannya berbeda-beda. Pernah beberapa kali mendapatkan K-Rewards dengan nominal yang cukup besar. Tapi seringnya sih mendapatkan K-Rewards dengan nominal yang minimalis.
Penasaran saya ingin tahu, berapa nilai "koefisien" K-Rewards itu? Ternyata sesuai dugaan, tiap bulannya tidak sama alias berbeda-beda.
Pertama kali saya mendapatkan K-Rewards dengan jumlah nominal Rp. 186.175. Adapun jumlah UV nya sebanyak 11 k. Berarti nilai "koefisien" sama dengan jumlah K-Rewards dibagi dengan jumlah UV. Hasilnya = 16,99. Artinya per-UV saya dibayar Rp. 16,99.
Namun di bulan lain saya mendapatkan UV hanya 7,6 k, tapi jumlah K-Rewards nya Rp. 1.127.720. Berarti nilai "koefisien"nya sebesar 148,38. Artinya per-UV saya dibayar Rp. 148,38.
Saya juga pernah mendapatkan UV yang cukup fantastis seumur hidup saya, yakni 261 k. Tapi saya hanya mendapatkan K-Rewards Rp. 2.645.910.
Setelah dihitung-hitung, nilai "koefisien" K-Rewards saya itu hanya sebesar 10,14. Artinya per-UV saya dibayar Rp. 10,14.
Coba bayangkan jika UV saya yang 261k itu dihitung dengan nilai "koefisien" sebesar 148,38, jumlah nominal K-Rewards saya pasti sangat besar. Jumlahnya bisa mencapai Rp. 38.727.180. Fantastis.
Saya ambil contoh lain. Bulan Desember 2023 saya mendapatkan UV yang sangat pas-pasan, yakni sebanyak 3,2 k. Adapun jumlah nominal K-Rewards saya Rp. 71.148. Berarti nilai "koefisien" K-Rewards saya 22,23.
Nah di bulan Januari 2024 yang baru saja diumumkan, saya mendapatkan UV sebanyak 6,4 k. Dua kali lipat dari UV saya bulan sebelumnya. Akan tetapi jumlah K-Rewards saya justru lebih kecil dari bulan sebelumnya. K-Rewards saya hanya Rp. 19.113.
Seandainya menggunakan nilai "koefisien" bulan Desember 2023, maka jumlah K-Rewards saya bulan Januari 2024 sama dengan Rp. 142.296, bukan Rp. 19.113.
Nilai "koefisien" K-Rewards bulan Januari 2024 dengan demikian jika dihitung, nilainya sangat kecil. Rp. 19.113 dibagi dengan 6,4k sama dengan 2,99. Artinya per-UV saya dibayar Rp. 2,99.
Nilai "koefisien" K-Rewards sebesar itu (2,99) merupakan yang terkecil kedua yang pernah saya dapatkan. Sebelumnya di bulan Maret 2022 saya mendapatkan UV sebanyak 4,7k, tapi jumlah K-Rewards saya hanya Rp. 13.998. Berarti nilai "koefisien" K-Rewards saya sama dengan 2,98.
Dengan demikian nilai "koefisien" K-Rewards saya bulan Januari 2024 merupakan salah satu yang termurah dalam "sejarah" saya selama mendapatkan K-Rewards dari Kompasiana. Akan tetapi hal itu tentu harus tetap saya syukuri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H