Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mancini dan Klinsmann Saling Berhadapan di Piala Asia 2023

29 Januari 2024   13:54 Diperbarui: 29 Januari 2024   13:56 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roberto Mancini, pelatih timnas Arab Saudi (kompas.com)

Roberto Mancini dan Jurgen Klinsmann adalah dua striker hebat di akhir era 80 an dan era 90 an. Roberto Mancini striker tajam tim nasional Italia dan Jurgen Klinsmann striker andalan tim nasional Jerman.

Mancini dan Klinsmann, dari segi usia tidak berbeda jauh. Mancini lahir 27 November 1964 dan Klinsmann lahir 30 Juli 1964. Keduanya muncul sebagai pemain sepak bola hebat di era yang sama.

Mancini pernah memperkuat sejumlah klub, yakni Bologna (1981-1982), Sampdoria (1982-1997), Lazio (1997-2001), dan Leicester City (2001). Puncak karier Mancini adalah ketika memperkuat Sampdoria bersama tandem abadinya, baik di klub atau pun di tim nasional Italia, yakni mendiang Gianluca Vialli.

Selepas pensiun sebagai pemain tahun 2001, Mancini langsung beralih profesi jadi seorang pelatih. Klub yang ditangani pertama kalinya adalah Fiorentina (2001-2002).

Setelah itu Mancini berturut-turut menangani Lazio (2002-2004), Inter Milan(2004-2008), Manchester City (2009-2013), Galatasaray (2013-2014), Inter Milan (2014-2016), Zenit St Petersburg (2017-2018), dan tim nasional Italia (2018-2023).

Tanggal 12 Agustus 2023 Mancini memutuskan mundur dari menangani tim nasional Italia. Padahal kontraknya masih tersisa sampai 2026. Alasan Mancini mundur dari menangani tim nasional Italia karena tidak mendapat dukungan dari presiden FIGC, Gabriele Gravina.

Tak lama setelah mundur dari menangani tim nasional Italia, Mancini menerima tawaran melatih tim nasional Arab Saudi. Mancini pun resmi menjadi pelatih Arab Saudi pada tanggal 27 Agustus 2023.

Sementara itu Klinsmann, tercatat pernah memperkuat klub lebih banyak klub dari Mancini. Klinsmann pernah memperkuat Stuttgarter Kickers (1981-1984), VfB Stuttgart (1984-1989), Inter Milan (1989-1992), Monaco (1992-1994), Tottenham Hotspur (1994-1995), Bayern Munich (1995-1997), Sampdoria (1997-1998), Tottenham Hotspur (1997-1998)/pinjaman.

Terakhir Klinsmann memperkuat Orange County Blue Star. Klinsmann memperkuat klub asal Amerika Serikat itu pada tahun 2003.

Sama halnya dengan Mancini, selepas pensiun sebagai pemain tahun 2003, Klinsmann langsung beralih profesi jadi seorang pelatih. Klinsmann langsung menangani tim nasional Jerman (2004-2006).

Jurgen Klinsmann, pelatih timnas Korea Selatan (Sumber: tribunnews.com)
Jurgen Klinsmann, pelatih timnas Korea Selatan (Sumber: tribunnews.com)

Setelah itu Klinsmann berturut-turut menangani Bayern Munich (2008-2009), tim nasional Amerika Serikat (2011-2016), dan Hertha BSC (2019-2020).

Sempat "menganggur" selama 2 tahun lebih, Klinsmann kemudian menerima tawaran melatih tim nasional Korea Selatan. Klinsmann resmi jadi pelatih Korea Selatan pada tanggal 27 Februari 2023.

Mancini dan Klinsmann bisa disebut sebagai legenda sepak bola bagi tim nasional negara masing-masing. Keduanya masih bisa terus eksis dalam dunia sepak bola dalam usia yang sudah tidak muda lagi.

Kini Mancini dan Klinsmann akan kembali saling berhadapan dan adu kehebatan. Namun saat ini Mancini dan Klinsmann akan beradu kehebatan bukan sebagai seorang striker, tapi sebagai seorang pelatih.

Tim yang dilatih oleh Mancini, yakni Arab Saudi dan tim yang dilatih oleh Klinsmann, yakni Korea Selatan akan saling berhadapan di babak 16 besar Piala Asia AFC 2023, Selasa malam WIB (30/01).

Secara materi pemain, Korea Selatan mungkin lebih unggul daripada Arab Saudi. Pemain Korea Selatan banyak yang merumput di Eropa dan menjadi andalan klub mereka.

Sebut saja misalnya Son Heung-min yang jadi andalan Tottenham Hotspur, Kim Min-jae yang jadi andalan Bayern Munchen, Lee Kang-in yang jadi andalan Paris Saint Germain, atau Jeong Woo-yeong yang jadi andalan VfB Stuttgart.

Sementara itu para pemain Arab Saudi tak ada yang merumput di Eropa. Mereka rata-rata bermain di liga domestik Arab Saudi.

Akan tetapi Arab Saudi dilatih oleh seorang Mancini. Catatan karier kepelatihan Mancini lebih sukses dibandingkan dengan catatan karier kepelatihan Klinsmann.

Korea Selatan memiliki materi pemain yang lebih hebat dartipada Arab saudi. Akan tetapi Arab Saudi memiliki pelatih yang lebih sukses daripada pelatih Korea Selatan.

Jadi siapa yang akan unggul dalam babak 16 besar Piala Asia 2023 nanti, apakah Korea Selatan atau Arab Saudi?  Kita lihat saja hasilnya nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun