Teka-teki besar yang ada di benak publik sepak bola tanah air tentang apakah tim nasional Indonesia akan lolos atau tidak ke babak 16 besar terjawab sudah. Indonesia akhirnya sah lolos ke fase knockout babak 16 besar Piala Asia AFC 2023.
Kepastian Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 didapatkan setelah Oman dan Kirgizstan yang bertanding di pertandingan ke-3 alias pertandingan terakhir fase Grup F, Kamis malam WIB (25/01) berakhir imbang 1-1.
Dengan hasil imbang itu, Oman dan Kirgizstan praktis masing-masing hanya bisa menambah satu poin. Total, Oman hanya mengemas 2 poin dan Kirgizstan hanya mengemas satu poin. Oman dan Kirgizstan pun hanya finish di posisi ke-3 dan ke-4 di kalsemen akhir Grup F.
Hasil itu jelas menguntungkan Indonesia. Sebab dengan hasil itu membuat Indonesia masuk jadi "satu dari empat tim peringkat ke-3 grup terbaik".
Dalam hal ini Indonesia harus berterima kasih kepada Kirgizstan. Sebab tanpa "bantuan" Kirgizstan Indonesia tidak mungkin lolos ke babak 16 besar.
Dalam pertandingan Oman lawan Kirgizstan, Oman unggul cepat di menit ke-8. Seandainya hasil itu bertahan sampai akhir pertandingan, bisa dipastikan Indonesia akan menempati peringkat ke-5 "tim peringkat ke-3 grup terbaik. Artinya Indonesia gagal lolos ke babak 16 besar.
Akan tetapi keajaiban (bagi Indonesia) terjadi. Striker Kirgizstan Joel Kojo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Pemain bernomor punggung 7 itu sukses membobol gawang Oman di menit ke-80.
Sampai akhir pertandingan kedudukan imbang 1-1 tidak berubah. Alhasil hal itu membuat Oman urung mengemas total 4 poin. Dengan hasil itu Oman gagal lolos ke babak 16 besar.
Tiket terakhir babak 16 besar pun jatuh ke tangan Indonesia. Tim Garuda pun lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Lolosnya Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia merupakan sejarah. Sebab sebelumnya Indonesia belum pernah merasakannya.
Dari 4 kali berpartisipasi di Piala Asia, yakni tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007, Indonesia belum pernah sekali pun lolos ke babak 16 besar. Indonesia selalu rontok di fase grup.
Di Piala Asia 1996 yang diselenggarakan di Uni Emirat Arab, Indonesia yang tergabung di Grup A hanya mampu finish di posisi juru kunci alias posisi ke-4. Saat itu Indonesia hanya mampu mengemas satu poin.
Di pertandingan pertama Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Kuwait. Di pertandingan kedua Indonesia kalah 4-2 dari Korea Selatan. Terakhir di pertandingan ketiga Indonesia kalah 2-0 dari tuan rumah Uni Emirat Arab.
Di Piala Asia 2000 yang diselenggarakan di Lebanon, Indonesia yang tergabung di Grup B sama seperti di Piala Asia sebelumnya, hanya mampu finish di posisi juru kunci alias posisi ke-4. Saat itu Indonesia hanya mampu mengemas satu poin.
Di pertandingan pertama Indonesia bermain imbang 0-0 dengan Kuwait. Di pertandingan kedua Indonesia kalah telak 0-4 dari Tiongkok. Terakhir di pertandingan ketiga Indonesia dihajar Korea Selatan 3-0.
Di Piala Asia 2004 yang diselenggarakan di Tiongkok, Indonesia yang tergabung di Grup A mengalami peningkatan, mampu finish di posisi ke-3. Saat itu Indonesia berhasil mengemas 3 poin.
Raihan 3 poin Indonesia didapatkan dari kemenangan 2-1 atas Qatar 2-1 di pertandingan pertama Grup A. Tapi di pertandingan selanjutnya, pertandingan kedua Indonesia kembali kalah telak dari Tiongkok seperti di Piala Asia 2000. Kali ini Indonesia kalah 0-5 dari tuan rumah. Terakhir di pertandingan ketiga Indonesia kalah 3-1 dari Bahrain.
Di Piala Asia 2007 yang diselenggarakan di 4 negara, yakni Indonesia sendiri, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, tim Garuda yang tergabung di Grup D juga mampu finish di posisi ke-3. Saat itu Indonesia berhasil mengemas 3 poin.
Di pertandingan pertama Indonesia sukses mengalahkan Bahrain 2-1. Tapi di pertandingan kedua Indonesia kalah tipis 1-2 dari Arab Saudi. Terakhir di pertandingan ketiga Indonesia kalah tipis lagi. Kali ini tim Garuda kalah 0-1 dari Korea Selatan.
Di Piala Asia 2023 lah Indonesia sah mengukir sejarah. Semoga ini akan menjadi titik balik kebangkian sepak bola nasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI