Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Selamat Tinggal 2023, Selamat Datang 2024

31 Desember 2023   07:03 Diperbarui: 31 Desember 2023   07:30 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut pendapat seorang filsuf Yunani, Herakleitos bahwa dalam kehidupan ini "semuanya mengalir dan tidak ada sesuatu pun yang tinggal tetap". Pendapat Herakleitos tersebut terkenal dengan "Panta rhei kai uden menei".

Bagi Herakleitos semua yang ada seperti air sungai yang selalu bergerak. Kita tidak bisa turun dua kali ke sungai yang sama.

Ketika kita turun ke sungai, air yang ada di sana bukan air sungai yang pernah kita sentuh sebelumnya. Air sungai yang kita sentuh adalah air sungai yang baru, sebab air yang kita sentuh sebelumnya sudah mengalir entah ke mana.

Dalam konteks waktu, filsafat Herakleitos tersebut sangatlah relevan. Seperti ketika kita berada di penghujung bulan Desember 2023 misalnya. Penghujung bulan Desember 2023 ini akan berlalu dan tak akan pernah kita temui lagi.

Memang nanti kita akan berada di penghujung bulan Desember lagi, tapi bukan penghujung bulan Desember 2023.  Penghujung bulan Desember yang akan nanti kita temui adalah penghujung bulan Desember 2024, penghujung bulan Desember 2025, penghujung bulan Desember 2026, dan seterusnya.

Kita tidak mungkin memutar waktu. Kita tidak mungkin kembali lagi ke masa lalu. Kendati kita berada di hari atau bulan dengan nama yang sama, hari atau bulan itu bukan hari atau bulan yang pernah kita lalui sebelumnya. Hari atau bulan itu adalah hari atau bulan yang senantiasa baru.

Kendati kita tak bisa kembali ke waktu yang telah berlalu, tapi  kita bisa mengambil pelajaran dari waktu yang telah berlalu tersebut. Waktu yang telah berlalu bisa kita jadikan sebagai "guru".

Kita sekarang berada di penghujung tahun 2023. Kita akan berpisah dengan tahun 2023. Kita tak mungkin lagi bertemu kembali dengan tahun 2023. Suka atau tidak kita harus mengucapkan selamat tinggal kepada tahun 2023.

Sepanjang tahun 2023 pasti kita telah melalui dan merasakan banyak hal. Banyak kenangan manis yang telah kita rasakan. Tapi di sisi lain mungkin kita juga sempat merasakan hal yang pahit.

Sebab hidup ini seperti roda. Kadang kita berada di atas (berada di posisi yang menyenangkan/manis), tapi kadang kita juga berada di bawah (berada di posisi yang kurang menyenangkan/pahit).

Di tahun 2023 mungkin kita merasakan kesuksesan dalam karir, mendapat rezeki yang melimpah dan berkah, dikelilingi oleh orang-orang baik, menikmati banyak waktu kebersamaan dengan keluarga, dan lain-lain. Akan tetapi mungkin ada sebagian dari kita yang pernah merasakan kegagalan, menderita sakit, jauh dari keluarga, dan lain-lain.

Tahun 2023 ibarat sebuah bab dari buku kehidupan kita. Ada beberapa kalimat atau kata yang mungkin harus kita kasih "underline", "bold", atau "italic". Ada pelajaran dan hikmah tahun 2023 yang bisa kita ambil.

Beberapa saat lagi kita akan memasuki tahun baru, tahun 2024. Mari kita sambut dengan riang gembira, semangat, dan penuh harapan.

Tahun baru 2024 bukan sekedar pergantian kalender. Tahun baru 2024 juga merupakan sebuah kesempatan, sebuah peluang untuk memulai kembali, me-reset kembali, merenungkan pencapaian, dan menatap masa depan dengan semangat dan harapan baru.

Semoga di tahun 2024 kita bisa mendapatkan dan meraih sesuatu yang kita harapkan dan kita inginkan, yang sebelumnya di tahun 2023 belum sempat kita dapatkan dan kita raih. Dengan kata lain, semoga di tahun 2024 kita meraih kesuksesan dan pencapaian yang lebih baik dari tahun 2023 lalu.

Semoga  tahun 2024 menjadi sebuah bab dari buku kehidupan kita yang penuh warna dan mengandung banyak hikmah. Semoga  di tahun 2024 kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Akhirnya mari kita ucapkan "Selamat tinggal 2023, selamat datang 2024. Tuhan bersama kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun