Saya malah melihat performa Argentina dan Mali lebih meyakinkan daripada Jerman dan Perancis. Performa Argentina dan Mali sangatlah impresif di fase knockout babak 16 besar dan di perempat final.
Tengok saja, performa Argentina dan Mali di babak 16 besar. Argentina mampu menekuk tim sesama Amerika Selatan dengan skor mencolok 5-0.
Begitu pula Mali. Mali sukses menghajar tim unggulan asal zona Concacaf, Meksiko. Sama halnya dengan Argentina, Mali juga mampu mengalahkan lawannya Meksiko dengan skor mencolok 5-0.
Di babak perempat final Argentina sukses memulangkan tim kuat asal Amerika Selatan lainnya yang juga merupakan tim unggulan, Brasil. Argentina mengalahkan Brasil dengan skor tiga gol tanpa balas.
Sementara itu Mali juga sukses memulangkan tim sesama Afrika, yakni Maroko. Mali mengalahkan Maroko dengan skor 1-0.
Namun ternyata Argentina dan Mali harus rontok di tangan Jerman dan Perancis. Argentina kalah 2-4 dari Jerman melalui drama adu penalti setelah kedua tim bermain sama kuat 3-3. Sedangkan Mali kalah tipis 1-2 dari Perancis.
Argentina dan Mali pun gagal berlaga di partai final. Jerman dan Perancis lah yang berada di sana.
Jerman dan Perancis, keduanya tim asal Eropa. Jerman belum pernah merasakan gelar juara Piala Dunia U-17. Sedangkan Perancis sudah merasakannya satu kali, yakni pada tahun 2001.
Berdasarkan catatan mulai dari fase grup sampai babak semifinal, ternyata Jerman lebih meyakinkan dari Perancis. Jerman juga lebih produktif dalam mencetak gol daripada Perancis.
Jerman tercatat mampu melesakkan 16 gol ke gawang lawan dan kemasukan 7 gol. Dengan demikian Jerman memiliki selisih gol 9.
Sementara Perancis tercatat mampu melesakkan 10 gol ke gawang lawan dan kemasukan satu gol. Dengan demikian Perancis memiliki selisih gol sama dengan Jerman, yakni 9 gol.