Publik sepak bola dan para netizen selama ini mengidentikan Harry Maguire, bek Manchester United (MU) sebagai sosok yang sering melakukan hal-hal konyol, berperilaku aneh, atau blunder di lapangan.
Perilaku Maguire di lapangan tersebut sering dianggap merugikan MU sendiri. Hal itu membuat Maguire tak jarang dijadikan objek meme, bahan ejekan, atau bahan bully-an para netizen. Maguire juga kadang dianggap "public enemy" fans MU sendiri.
Beberapa perilaku Maguire di lapangan yang sering dijadikan objek meme atau bahan bully-an itu misalnya Maguire mencetak gol bunuh diri, ceroboh dalam mengontrol bola, gagal menghalau bola sehingga masuk ke gawang sendiri, membuat cedera teman sendiri, dan lain-lain.
Padahal sesungguhnya "normal" saja seorang pemain melakukan kesalahan di dalam lapangan ketika pertandingan sedang berlangsung. Tak sedikit pemain lain yang juga kadang melakukan gol bunuh diri, salah mengantisipasi bola, gagal mengontrol bola, dan sebagainya. Namun Maguire sudah terlanjur diidentikkan dengan hal-hal konyol atau blunder di lapangan.
Namun kesan berbeda diberikan Maguire dalam Matchday 3 Liga Champions UEFA ketika MU menjamu Copenhagen di Old Trafford, Rabu dini hari WIB (25/10). Dalam laga itu Maguire benar-benar jadi pahlawan bagi MU.
Dalam laga menghadapi Copenhagen, Maguire berhasil mencetak gol semata wayang bagi MU, sehingga Si Setan Merah berhasil mengemas tiga poin. Maguire mencetak gol lewat kepalanya di menit ke-72.
Berkat gol Maguire, bukan hanya MU menang dan mengemas tiga poin pertamanya. Berkat gol Maguire tersebut peluang MU untuk terus bersaing dengan tiga tim lain di Grup A juga tetap hidup dan terpelihara.
Dalam dua laga MU sebelumnya di fase Grup A Liga Champions, MU belum satu kali pun meraih poin. MU mengalami kekalahan dari Bayern Munchen 3-4 di matchday 1 dan mengalami kekalahan dari Galatasaray 2-3 di matchday 2. Â Â
Kini MU menempati posisi ke-3 Grup A dengan raihan 3 poin. MU berada di bawah Bayern Munchen yang sudah mengemas 9 poin dan di bawah Galatasaray yang sudah mengemas 4 poin.
Dengan sisa tiga laga, peluang MU untuk melaju ke fase knockout babak 16 besar cukup terbuka. Tentu saja dengan syarat MU harus bisa meraih poin maksimal di tiga laga sisa.