Tim nasional (timnas) Indonesia akan menghadapi tuan rumah Brunei Darussalam dalam leg kedua putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga antara Indonesia versus Brunei akan dilangsungkan di Stadion Hasanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Selasa petang Pukul 19.15 WIB (17/10).
Di leg pertama yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (12/10), Indonesia berhasil menang besar atas Brunei dengan skor mencolok, 6-0. Ke-6 gol Indonesia dicetak oleh tiga orang pemain berbeda.
Rinciannya tiga gol dicetak oleh Dimas Drajat, dua gol dicetak oleh Ramadhan Sananta, dan satu gol dicetak oleh Rizky Ridho.
Dimas Drajat mencetak gol ke gawang Brunei yang dikawal oleh Haimie Abdullah Nyaring di menit ke-7, menit ke-72, dan menit ke-90+2. Ramadan Sananta mencetak gol ke gawang Brunei di menit ke-63 (P) dan menit ke-67. Sedangkan Rizky Ridho mencetak gol tunggalnya ke gawang Brunei di menit ke-12.
Dengan kemenangan besar atas Brunei tersebut, langkah Indonesia bisa dikatakan ringan dalam menghadapi Brunei di leg kedua. Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang untuk bisa lolos ke putaran kedua alias fase grup.
Bahkan seandainya kalah pun Indonesia tetap bisa lolos ke fase grup dengan syarat tidak kalah dengan selisih gol lebih dari 6 gol. Jadi kalau pun kalah oleh Brunei sampai 5-0 misalnya, Indonesia tetap akan melaju ke fase grup.
Tapi tentu saja, modal kemenangan besar Indonesia di leg pertama harus dipertahankan. Jangan sampai di leg kedua Indonesia malah kalah dengan skor besar pula.
Di leg kedua Indonesia tetap harus tampil trengginas, garang, dan berbahaya. Menang besar di leg pertama, bukan berarti Indonesia boleh bermain santai di leg kedua.
Indonesia harus tetap serius dalam menghadapi Brunei. Kalau bisa Indonesia harus bisa menang besar lagi atas Brunei.
Ini penting. Kemenangan besar Indonesia atas Brunei akan menambah kepercayaan diri para pemain timnas Indonesia dalam menghadapi pertandingan selanjutnya di fase grup.
Apalagi Indonesia akan bergabung dengan Grup F yang dihuni Irak, Filipina, dan Vietnam. Ketiga tim tersebut beda kelas dengan Brunei. Ketiga tim tersebut jelas memiliki kualitas jauh di atas Brunei.
Dibandingkan Indonesia, secara kualitas Filipina dan Vietnam mungkin tidak terlalu jauh berbeda. Kendati kualitas kedua negara ASEAN tersebut masih berada sedikit di atas Indonesia, tapi tim Merah Putih masih bisa bersaing.
Akan tetapi lain lagi Irak. Salah satu tim dari negara Arab itu memiliki kualitas cukup jauh di atas Indonesia. Lihat saja, Irak memiliki ranking FIFA 69. Sedangkan ranking FIFA Indonesia 146. Selisihnya juga nyaris 100.
Dengan demikian, timnas Indonesia harus memanfaatkan momen pertandingan leg kedua kontra Brunei pada 17 Oktober nanti sebagai ajang mengasah performa para pemain supaya lebih ciamik dan membangun chemistry di antara para pemain.
Pelatih Shin Tae-yong dalam hal ini bisa melakukan eksperimen dengan merotasi para pemain, mencari formula timnas yang terbaik. Dua pemain depan yang telah memberikan kontribusi gol, yakni Dimas Drajat dan Ramadhan Sananta mungkin bisa diduetkan di lini depan dan dipasang sebagai starter.
Intinya Indonesia jangan membuang-buang peluang ketika menghadapi Brunei nanti. Indonesia harus tetap tampil bagus dan serius. Jangan sampai Indonesia tampil santai ketika menghadapi Brunei.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H