Mencari Nafkah dengan Meminta Belas Kasihan, Sah kah?

Saya perhatikan laki-laki setengah baya itu dari jauh. Ia terlihat menghampiri seorang tamu/pengunjung toko yang sedang duduk. Ia kemudian berbicara kepada tamu/pengunjung toko itu. Entah apa yang ia bicarakan.

Tak lama kemudian ia mengeluarkan beberapa lembar kertas dari dalam tas punggungnya. Sepintas terlihat seperti foto kopi KK (Kartu Keluarga).

Dugaan (buruk?) saya, laki-laki setengah baya itu sedang meminta bantuan atau tepatnya belas kasihan seperti ia sampaikan sebelumnya.

Jika dugaan (buruk?) saya benar, berarti laki-laki setengah baya itu tidak benar-benar dalam keadaan kepepet. Mungkin laki-laki setengah baya itu sengaja mencari bantuan atau belas kasihan dari para tamu/pengunjung toko untuk "mencari nafkah".

Namun bisa jadi apa yang laki-laki setengah baya itu lakukan karena terpaksa oleh keadaan. Ia tidak punya pilihan lain selain mencari bantuan atau belas kasihan dari para tamu/pengunjung toko. Sebab bukan hal yang mudah untuk ukuran seusianya mendapatkan pekerjaan.

Hanya saja tetap apa yang laki-laki setengah baya itu lakukan sebagai bentuk "penipuan". Ia mengeksploitasi keadaan dirinya yang memprihatinkan demi mendapatkan keuntungan.