Kemudian dalam laga pra musim kedua menghadapi Brighton and Hove Albion (23/07), Chelsea menang 4-3. Dalam laga itu Nkunku dan Jackson masing-masing menyumbang satu gol.
Selanjutnya dalam laga pra musim ketiga melawan Newcastle United (27/07), memang Chelsea hanya bermain imbang 1-1. Tapi dalam laga itu Chelsea unggul cepat terlebih dahulu di menit ke-12 berkat gol Jackson.
Terakhir dalam laga pra musim keempat menghadapi Fulham (31/07), Chelsea menang 2-0. Dalam laga itu Nkunku menyumbang satu gol.
Dari empat laga pra musim Chelsea tersebut, Nkunku tercatat memberikan kontribusi tiga gol. Sementara Jackson memberikan kontribusi dua gol.
Nkunku dan Jackson memang tidak mencetak gol dalam setiap laga pra musim Chelsea. Namun paling tidak keduanya telah mampu memberikan kontribusi gol. Padahal striker Chelsea lain yang sudah ada di Chelsea sebelumnya yakni Raheem Sterling belum memberikan satu gol pun.
Nkunku dan Jackson sepertinya cukup cocok dengan permainan Chelsea. Padahal tidak banyak striker yang cocok dengan permainan Chelsea. Banyak striker tajam di klub sebelumnya, tapi setelah pindah ke Chelsea jadi auto tumpul. Chelsea memang dikenal sebagai "kuburan" banyak striker tajam.
Kita ingat dulu kasus Fernando Torres. Pemain berjuluk El Nino tersebut dikenal sebagai pemain haus gol. Tapi setelah bermain di Chelsea, ketajaman Torres seperti hilang. Begitu juga dengan banyak penyerang lainnya.
Kasus yang cukup baru adalah Timo Werner. Sebelum ke Chelsea, Werner adalah striker tajam RB Leipzig. Chelsea pun berupaya memburu tanda tangan Werner yang juga diinginkan beberapa klub besar lainnya.
Tapi setelah bermain di Chelsea, Werner auto tumpul. Tak banyak gol yang lahir dari kaki atau kepala Werner.
Striker yang terbilang sukses bermain di Chelsea adalah Didier Drogba. Pemain asal Pantai Gading itu bahkan mampu menjadi top skor Premier League sebanyak dua kali.
Drogba tercatat sebagai pemain asing paling tajam yang pernah bermain di Chelsea. Total gol Drogba bersama Chelsea sebanyak 164 gol.