Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ironi Hewan Peliharaan dan Orang Miskin

29 Juli 2023   09:32 Diperbarui: 30 Juli 2023   08:39 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di rumah-rumah nan mewah milik para sultan
Hewan-hewan terpilih dan langka dipelihara dengan biaya melimpah
Hewan-hewan itu hidup bergelimang kemewahan
Hewan-hewan itu tak pernah kekurangan makanan
Tak mengapa biaya hewan peliharaan sangat tinggi
Karena sang pemilik merasa senang dan puas
Karena sang pemilik merasa bangga dan istimewa

Namun tak jauh dari sana
Di gang-gang sempit dan di perumahan padat penduduk
Dan di pinggir kali, di sekeliling tempat pembuangan sampah
Serta di pelosok-pelosok desa dan daerah terpencil
Berjejer rumah-rumah reyot nan kumuh
Dihuni oleh orang-orang berpenghasilan rendah nan miskin
Mereka seringkali kekurangan makanan dan kelaparan
Karena tidak memiliki penghasilan yang cukup
Untuk memenuhi kebutuhan yang primer sekali pun

Jangan tanya kepada mereka tentang makanan lezat, mewah, dan mahal
Bagi mereka makanan lezat, mewah, dan mahal adalah makhluk asing
Yang tak pernah mereka kenal dan temui selama hidup
Dan mereka pun tak pernah menginginkannya
Yang mereka inginkan hanyalah ketersediaan makanan untuk esok hari
Yang seringkali tak bisa mereka penuhi

Hidup mungkin memang tak adil dan penuh ironi
Banyak hewan hidup bergelimang kemewahan
Sementara banyak orang hidup di bawah garis kemiskinan
Orang-orang yang berlimpah harta terkadang lebih peduli
Kepada hewan peliharaan daripada kepada sesama manusia lagi
Hewan peliharaan di rumah mereka riang kekenyangan
Sementara banyak tetangga di sekeliling mereka meringis kelaparan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun