Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Simbolik Menyembelih Hewan Kurban

23 Juni 2023   19:43 Diperbarui: 23 Juni 2023   19:50 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hewan kurban (Sumber: kompas.com)

Tapi keimanan Ibrahim mengalahkan segalanya. Perintah Tuhan adalah segalanya, harus dilaksanakan tanpa reserve.

Ibrahim kemudian membawa sang anak Ismail ke sebuah bukit di daerah Mina, masih berada di kawasan kota Mekkah.

Sewaktu Ibrahim nyaris menyembelih Ismail, Tuhan kemudian menggantikan Ibrahim dengan seekor domba jantan. Ternyata perintah menyembelih Ismail hanyalah ujian bagi keimanan Ibrahim dan juga Ismail.

Syariat untuk menyembelih hewan kurban dengan demikian memiliki makna simbolik, yakni sebagai ujian keimanan dan bentuk ketaatan serta kepatuhan kepada Tuhan.

Selain itu menyembelih hewan kurban juga memiliki makna simbolik untuk menembelih "sifat-sifat kehewanan" yang ada dalam diri manusia. "Sifat-sifat kehewanan" tersebut antara lain rakus atau serakah, buas, brutal, arogan, suka menindas, suka bermusuhan, atau senantiasa memenuhi kebutuhan biologis tanpa memandang halal atau haram, dan sebagainya.

Dengan berkurban diharapkan "sifat-sifat kehewanan" yang ada dalam diri orang yang berkurban juga ikut hilang terbuang. Sehingga diri orang yang berkurban menjadi lebih bersih dari "sifat-sifat kehewanan".

Ketika diri orang yang berkurban bersih dari "sifat-sifat kehewanan", maka ia akan lebih dekat dengan Tuhannya. Selain itu ia akan lebih bisa menjalin hubungan yang lebih baik dengan sesamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun