Italia memang gagal meraih trofi Piala Dunia U20 2023 yang digelar di Argentina. Sebab di final Italia dikalahkan oleh Uruguay dengan skor 1-0 melalui gol semata wayang Luciano Rodriguez di menit ke-86.
Kendati demikian Italia boleh berbangga. Selain sang penjaga gawang Sebastiano Desplanches mendapat penghargaan "sarung tangan emas" (golden glove), juga gelandang mereka Cesare Casadei mendapat dua penghargaan sekaligus.
Casadei mendapat penghargaan "sepatu emas" (golden boot) dan "bola emas" (golden ball). Penghargaan "sepatu emas" (golden boot) Casadei dapatkan karena berhasil menjadi top skor Piala Dunia U20 2023. Sementara "bola emas" (golden ball) Casadei dapatkan karena pemain bernomor punggung 8 itu dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Dua penghargaan itu memang pantas Casadei dapatkan. Sejak awal turnamen performa Casadei cukup apik dan konsisten. Casadei juga bisa dibilang menjadi ikon Italia di Piala Dunia U20 2023.
Sinar Casadei bersinar terang di tim nasional Italia di Piala Dunia U20 2023. Casadei adalah asset berharga sepak bola Italia. Â
Tidak hanya bagi Italia, Casadei juga merupakan aset berharga salah satu klub Premier League yakni Chelsea.
Sebagaimana diketahui bahwa Casadei merupakan pemain Chelsea yang dibeli dari Inter Milan tanggal 19 Agustus 2022 lalu dengan harga transfer Rp. 280, 72 milyar.
Sayang Chelsea tidak memainkan Casadei di skuad utama. Tanggal 30 Januari 2022 Chelsea malah meminjamkan Casadei ke klub Divis Championship Reading. Tidak lama memang, sebab pinjuaman Casadei berakhir pada tanggal 31 Mei 2023 lalu.
Bersinarnya Casadei di Piala Dunia U20 2023 tentu merupakan hal yang sangat menggembirakan dan menyenangkan bagi Chelsea. Sebab saat ini Chelsea sedang mengalami krisis pemain, terutama pencetak gol ke gawang lawan.
Akibat dari tidak adanya goal getter di Chelsea, performa klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu musim ini sungguh mengkhawatirkan. Chelsea nyaris saja terdegradasi, out dari Premier League.
Casadei memang bukan striker atau penyerang. Casadei adalah seorang gelandang. Akan tetapi ketajaman Casadei telah terbukti di Piala Dunia U20 2023 dengan menjadi pencetak gol terbanyak alias top skor.
Ketajaman Casadei mungkin jadi solusi bagi Chelsea. Casadei bisa jadi alternatif dan pemecah kebuntuan ketika lini depan Chelsea mandul.
Hal itu sebagaimana pemain dan legenda Chelsea dulu, yakni Frank Lampard. Bukan penyerang tapi produktif mencetak gol.
Lampard sering jadi solusi dan pemecah kebuntuan ketika para penyerang Chelsea tak mampu mencetak gol. Hal yang sangat jelas adalah ketika tumpulnya Fernando Torres di lini depan Chelsea. Saat itu Lampard sering tanpil sebagai pembobol gawang lawan.
Jadi dalam hal ini Casadei bisa menjadi "New Lampard" di Chelsea. Bukan mustahil pula jika nanti Casadei jadi legenda Chelsea sebagaimana halnya Lampard.
Secara kebetulan, nomor punggung Casadei dan Lampard juga sama. Di tim nasional Italia Casadei biasa memakai nomor punggung 8 seperti yang biasa digunakan Lampard di Chelsea.
Akan tetapi semua kembali kepada Chelsea sendiri. Apakah mau memanfaatkan potensi dan bakat Casadei atau tidak.
Sebab selama ini Chelsea dikenal sebagai klub yang suka "membuang" dan "menyia-nyiakan" pemain potensial dan berbakat. Kita ingat dulu Chelsea begitu antusias berebut mendapatkan Romelu Lukaku dari Anderlecht dengan beberapa klub elit Eropa lainnya. Tapi setelah berhasil mendapatkan Lukaku, Chelsea malah membiarkannya menganggur.
Lukaku malah dipinjam-pinjamkan ke beberapa klub Premier League lainnya. Lukaku dipinjamkan ke West Bromwich Albion dan Everton, sebelum akhirnya berlabuh ke Manchester United.
Lukaku kemudian berlabuh ke salah satu klub elit Serie A, Inter Milan. Di sana Lukaku bersinar terang hingga membuat Chelsea kepincut kenbali ingin mendapatkannya.
Selain pernah "membuang" dan "menyia-nyiakan" Lukaku, Chelsea juga pernah "membuang" dan "menyia-nyiakan" dua pemain hebat dan berbakat lainnya. Ya, Chelsea pernah "membuang" dan "menyia-nyiakan" Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne.
Pasca "dibuang" dan "disia-siakan" Chelsea, Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne justru keduanya malah bersinar di klub lain. Keduanya jadi andalan klub masing-masing.
Sebagaimana kita ketahui saat ini Mohamed Salah adalah andalan Liverpool. Sementara Kevin De Bruyne jadi pemain vital di Manchester City.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI