Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiga Tim Berhasil Tampil di Final, Tanda Sepak Bola Italia Kembali Berjaya?

20 Mei 2023   13:05 Diperbarui: 20 Mei 2023   17:40 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga tim asal Italia berhasil tampil di final tiga level berbeda kompetisi sepak bola antar klub Eropa. Yakni di Liga Champions UEFA/UEFA Champions League (UCL), Liga Eropa UEFA/UEFA Europa League, dan Liga Konferensi Eropa UEFA/UEFA Europa Conference League.

Inter Milan berhasil tampil di final Liga Champions. Inter Milan akan berhadapan dengan tim asal Inggris, yakni The Citizen Manchester City.

Inter Milan melaju ke final Liga Champions setelah di semi final mengalahkan tim sekota dan sesama Italia AC Milan. Inter Milan mengalahkan AC Milan dengan agregat 3-0.

AS Roma berhasil tanpil di final Liga Eropa UEFA. AS Roma akan berhadapan dengan wakil Spanyol, Sevilla.

AS Roma melaju ke final Liga Eropa setelah di semi final mengalahkan tim asal Jerman Bayern Leverkusen dengan agregat tipis 1-0.

Sementara itu  Fiorentina berhasil tampil di Liga Konferensi Eropa. Fiorentina akan berhadapan dengan wakil Inggris West Ham United.

Fiorentina melaju ke final Liga Konferensi Eropa secara dramatis. Fiorentina menang 3-1 atas wakil Belgia FC Basel di semi final leg kedua. Padahal sebelumnya di semi final leg pertama, Fiorentina kalah 1-2 dari FC Basel.

Di Liga Eropa Italia bahkan nyaris menciptakan “all Italian final” jika saja Juventus tidak kalah dari Sevilla. Namun sayang tim berjuluk “Si Nyonya Tua” itu tumbang di tangan “Raja Liga Eropa” Sevilla dengan agregat tipis 3-2.

Tahun lalu Italia hanya mampu mengirimkan satu wakilnya di final kompetisi antar klub sepak bola Eropa. Itu pun di kompetisi antar klub sepak bola Eropa kasta ketiga, yakni Liga Konferensi Eropa.

Saat itu Italia mengirimkan wakilnya AS Roma di final Liga Konferensi Eropa. Untungnya saat itu di final AS Roma berhasil menang atas Feyenoord dengan skor tipis 1-0. AS Roma pun menjadi tim pertama Italia dan Eropa yang menjuarai Liga Konferensi Eropa. Sebab Liga Konferensi Eropa memang baru diadakan musim lalu.

Tampilnya tiga tim wakil Italia di final tiga level berbeda kompetisi sepak bola antar klub Eropa merupakan hal luar biasa. Sebab sebelumnya belum pernah ada negara yang mampu melakukannya. Tidak Inggris yang memiliki kompetisi sepak bola terbaik di dunia saat ini. Tidak pula Spanyol, Jerman, atau Prancis.

Dominasi Italia di final tiga level berbeda kompetisi sepak bola antar klub Eropa apakah bisa dimaknai bahwa sepak bola Italia akan kembali berjaya seperti era tahun 90-an? Bisa jadi, mungkin saja.

Di era akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an sepak bola Italia memang merupakan kiblat sepak bola dunia. Bagaimana tidak, klub-klub Italia cukup mendominasi kompetisi Eropa.

Di Liga Champions ada Juventus dan AC Milan. Di Piala Winners ada Sampdoria, Parma, dan Lazio.

Sedangkan di Piala UEFA/Liga Eropa lebih banyak lagi. Ada Napoli, Juventus, Inter Milan, dan Parma.

Indikator selanjutnya bahwa saat itu sepak bola Italia jadi kiblat sepak bola dunia adalah bergabungnya para pemain sepak bola terbaik dunia di klub-klub Italia.

Sebut saja nama legenda sepak bola dunia seperti Diego Armando Maradona (Napoli), Gabriel Batistuta (Fiorentina), Hernan Crespo (Parma), Juan Sebastian Veron (Parma/Lazio), Ricardo Kaka (AC Milan), Roberto Carlos, Ronaldo Nazario Lima (Inter Milan), Ian Rush (Juventus) atau Jurgen Klinsmann (Inter Milan).

Indikator lain bahwa sepak bola Italia saat itu jadi kiblat sepak bola dunia adalah munculnya para pemain lokal Italia sendiri sebagai pemain bintang. Siapa yang tak kenal nama Roberto Baggio, Alessandro Del Piero, Gianluca Vialli, Roberto Mancini, Franco Baresi, atau Paolo Maldini? Mereka adalah para bintang Italia yang jadi legenda.

Seandainya nanti tiga tim Italia yang berada di partai final tiga level berbeda kompetisi sepak bola Eropa semua jadi juara, maka sepertinya sepak bola Italia akan bangkit kembali berjaya seperti di era akhir 80-an dan tahun 90-an.

Apalagi jika hal itu diikuti dengan munculnya para pemain sepak bola lokal Italia sendiri menjadi pemain bintang sepak bola dunia dan ditambah dengan bergabungnya para pemain bintang sepak bola di Liga Italia. Hal itu akan semakin menguatkan bahwa sepak bola Italia kembali akan berjaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun