Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Jangan Biarkan Kue Lebaran Tersia-siakan

24 April 2023   08:09 Diperbarui: 25 April 2023   14:45 2114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kue Lebaran seperti nastar, kastengel, lidah kucing, putri salju. Simak berapa kalori kue Lebaran seperti nastar, kastengel, lidah kucing, atau putri salju. (Shutterstock/Ameltha via kompas.com)

Hari lebaran identik dengan momen "menumpuk" aneka macam kue. Mulai dari kue basah sampai aneka macam kue kering. Bisa jadi koleksi kue di hari lebaran ada belasan jenis, bahkan mungkin lebih. 

Kue yang tersaji di hari lebaran biasanya kue lapis legit, kue bolu, kue bika Ambon, kue bugis, kue dadar gulung, kue kacang, kue nastar, kue salju, kue semprit, kue kastengel, kue sagon, kue sagu, kue lidah kucing, kue bawang, kue coklat, dan sebagainya.

Selain itu tentu saja kue kaleng yang berisi beraneka ragam kue biskuit dan kue kering juga tak ketinggalan tersaji di hari lebaran. Seperti egg roll, butter cookies, choko stick, dan sebagainya.

Semua kue di hari lebaran itu tidak mungkin bisa habis dalam satu dua hari. Selain karena jumlah kue yang banyak, juga karena selera makan kue juga biasanya terbatas hanya pada jenis kue tertentu saja. Jadi tidak mungkin semua kue habis dikonsumsi dalam waktu yang singkat.

Padahal beberapa jenis kue, terutama kue basah memiliki masa expired yang pendek. Hal itu menyebabkan kue berpotensi basi. Kalau sudah basi tentu tidak bisa dan tidak boleh dikonsumsi. Dengan demikian kue akan menjadi mubazir.

Oleh karena itu agar kue lebaran tidak menjadi mubazir, kita bisa memberikan kue itu kepada orang lain yang membutuhkan sebelum masa expired nya habis. Mungkin bisa kita berikan kepada tetangga, anak-anak, pemulung yang lewat depan rumah kita, atau yang lainnya.

Tapi jangan sekali-kali kita memberikan kue atau makanan apa pun yang sudah expired atau basi kepada orang lain. Sebab hal itu sama saja dengan meracuni mereka dan membahayakan kesehatan mereka.

Ada sebagian orang yang lebih suka membiarkan kue lebaran atau makanan lain "membusuk" dalam toples daripada memberikannya kepada orang lain. Alasannya karena sayang atau karena tidak ada orang yang membutuhkannya.

Padahal di luar sana masih banyak orang yang akan merasa senang dan suka cita ketika mereka diberi makanan yang bagi kita sudah "tidak berguna". Sebab mungkin mereka tidak seperti kita memiliki "koleksi" kue dan makanan lebaran yang melimpah.

Sebagian dari kita bisa jadi sudah tidak berselera ketika melihat kue bolu, kue lapis legit, kue bika Ambon, kue nastar, dan sebagainya. Tapi bagi sebagian orang kue-kue itu sangat menggiurkan karena mereka jarang mengkonsumsinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun