Chelsea akan menjalani hari yang berat kala menjamu Real Madrid dalam leg kedua perempat final Liga Champions UEFA, Rabu dini hari WIB (19/04).Â
Chelsea akan menjamu Madrid di Stamford Bridge dalam posisi ketinggalan 0-2. Sebab di leg pertama Chelsea kalah 0-2 dari raksasa Spanyol itu.
Dengan kekalahan 0-2 di leg pertama dari Madrid, peluang Chelsea lolos ke semi final cukup berat. Tak salah jika dikatakan Chelsea saat ini sedang ketar-ketir. Chelsea juga berpotensi tersingkir dari ajang Liga Champions.
Sedangkan bagi Madrid sebaliknya. Madrid cukup bermain imbang lawan Chelsea untuk bisa lolos ke semi final. Â Â
Peluang Chelsea memang belum tertutup. Chelsea masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke semi final jika mampu melakukan comeback melawan Madrid.
Chelsea bisa lolos ke semi final asalkan mampu mengalahkan Madrid minimal dengan selisih tiga gol. Artinya Chelsea harus menang atas Madrid dengan skor 3-0, 4-1, 5-2, 6-3, dan seterusnya.
Apakah hal itu mungkin? Bicara kemungkinan tentu saja mungkin. Apalagi dalam sepak bola dikenal jargon "bola itu bulat". Artinya segala sesuatu bisa terjadi di lapangan. Sebab tidak ada hasil pertandingan yang bisa diprediksi 100 persen.
Chelsea yang saat ini sedang tidak baik-baik saja karena kalah tiga kali secara beruntun bisa saja bangkit kala menghadapi Madrid nanti. Sebab dalam kondisi terjepit, kadang muncul kekuatan ekstra. Itulah yang disebut dengan "The Power of Kepepet".
Bagi pelatih caretaker Chelsea sendiri yakni Frank Lampard, laga lawan Madrid nanti adalah ajang untuk menjaga harga diri dan pekerjaannya. Lampard bisa membuktikan kualitas kepelatihannya dengan mengalahkan Madrid dan meloloskan Chelsea ke semi final.
Jika hal itu mampu Lampard lakukan, peluang Chelsea juara Liga Champions tetap terjaga. Tidak menutup kemungkinan setelah lolos ke semi final, Chelsea akan melaju ke semi final dan jadi juara Liga Champions untuk ketiga kalinya.
Seandainya hal itu terjadi, kendati Chelsea terpuruk di Premier League, bisa saja Todd Boehly mempermanenkan status Lampard sehabis musim ini yang berakhir bulan Juni 2023. Dengan begitu Lampard akan terus menangani Chelsea dan tidak kehilangan pekerjaan sebagai pelatih.
Sebaliknya jika Chelsea kalah lagi oleh Madrid dan tersingkir dari Liga Champions, kecil kemungkinan kontrak Lampard diperpanjang. Kontrak Lampard mungkin akan berakhir di bulan Juni sesuai kontrak awal.
Frank Lampard dengan demikian harus benar-benar memeras segenap kemampuannya untuk bisa membawa Chelsea menang atas Madrid sekaligus meloloskan "Si Biru" ke semi final. Tidak mudah memang, tapi Lampard harus bisa melakukannya.
Di sisi lain, Madrid sendiri tentu tak akan menyia-nyiakan peluang lolos ke semi final Liga Champions yang cukup besar begitu saja. Madrid tentu akan bermain aman menjaga peluang yang cukup besar yang mereka miliki.
Apalagi Madrid memiliki sejarah bagus di Liga Champions. Sejauh ini Madrid satu-satunya tim Eropa yang mampu meraih trofi "Si Kuping Lebar" sebanyak 14 kali.
Madrid tentu ingin menambah koleksi gelar mereka dengan menjadi juara Liga Champions musim ini. Madrid ingin mengukuhkan diri sebagai legenda Liga Champions.
Laga leg kedua perempat final Liga Champions Rabu dini hari nanti (19/04) merupakan laga yang sangat menarik. Diperkirakan permainan akan berlangsung dengan tensi yang tinggi.
Kendati berlangsung dengan tensi tinggi, kita berharap kedua tim menyuguhkan permainan yang menarik dan berkualitas. Kedua tim tetap menyuguhkan fair play.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI