Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Frank Lampard Kembali ke Stamford Bridge, Mengejutkan tapi Masuk Akal

7 April 2023   14:19 Diperbarui: 7 April 2023   14:21 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frank Lampard (Sumber: kompas.tv)

Chelsea mungkin satu-satunya klub yang sudah memecat dua pelatihnya dalam satu musim ini. Pertama, Chelsea memecat Thomas Tuchel pada 7 September 2022 lalu.

Tuchel dipecat setelah melatih Chelsea kurang lebih selama 20 bulan. Tuchel direkrut Chelsea pada 27 Januari 2021 lalu untuk menggantikan Frank Lampard yang dipecat pada tanggal 25 januari 2021.

Kedua, Chelsea memecat Graham Potter pada awal April 2023. Potter ditarik Chelsea ke Stamford Bridge pada September 2022 untuk menggantikan Thomas Tuchel. Saat ditarik Chelsea, Potter adalah melatih Brighton and Hove Albion.

Potter dipecat Chelsea karena dianggap gagal mendongkrak performa Chelsea. Chelsea terpuruk di posisi ke-11 klasemen sementara Premier League. Bersama Chelsea, Potter hanya mampu meraih 12 kemenangan, 8 kali seri, dan 11 kali kalah.

Setelah Chelsea memecat Potter, rumor bermunculan. Santer terdengar bahwa Chelsea akan merekrut Julian Nagelsmann sebagai pengganti Potter. Julian Nagelsmann sendiri saat ini adalah "pengangguran" karena baru saja dipecat Bayern Munchen.

Selain nama Julian Nagelsmann, Chelsea juga dikabarkan telah mengumpulkan beberapa nama lain. Ada nama Mauricio Pochettino, Ruben Amorim, Oliver Glasner, Zinedine Zidane, Luis Enrique, dan Luciano Spalletti.

Namun pada Kamis malam (06/04) Cheslea telah menjatuhkan pilihan. Bukan Julian Nagelsmann atau beberapa nama yang telah disebutkan. Chelsea justru memilih nama lain sebagai pelatih Chelsea pengganti Potter.

Nama yang dipilih Chelsea untuk menggantikan Potter cukup mengejutkan. Nama itu tak lain adalah Frank Lampard.

Nama Lampard adalah nama yang tak asing bagi publik Stamford Bridge. Nama Lampard sangat familiar karena ia merupakan seorang legenda klub.

Hal yang mengejutkan dengan penunjukkan Lampard adalah karena mantan gelandang Chelsea itu baru dipecat oleh Everton. Lampard dipecat pada 24 Januari 20203 lalu. Lampard dianggap gagal membawa Everton ke level yang diharapkan. Everton terpuruk di zona degradasi klasemen sementara Premier League.

Selain itu Lampard juga mantan pelatih Chelsea yang dipecat pada 25 Januari 2021 lalu. Saat itu Chelsea memecat Lampard karena hanya mampu membawa Chelsea 2 kali menang dari 8 pertandingan terakhir. Chelsea pun terdampar di posisi ke-9 Premier League. Posisi yang tak pantas untuk ukuran klub sebesar Chelsea. 

Saat dipecat Chelsea Januari 2021 lalu, Lampard memang tidak sepenuhnya gagal. Di Premier League mungkin iya, tapi di Liga Champions tidak. Di Liga Champions Lampard sukses membawa Chelsea ke babak 16 besar dengan status juara grup E. Bahkan di fase grup, Chelsea tak pernah kalah sekali pun.

Hasil kerja Lampard di Liga Champions itu kemudian dilanjutkan oleh Thomas Tuchel. Chelsea yang sudah ada di babak 16 besar terus bisa melaju sampai babak final.

Di laga final yang dilangsungkan di Estadio Do Drago, Portugal, Chelsea berhasil mengalahkan sesama tim Premier League, Manchseter City. Saat itu Chelsea menang tipis 1-0 berkat gol semata wayang Kai Havertz di menit ke-42.

Kini Lampard sudah resmi kembali ke Stamford Bridge. Mengejutkan memang, tapi masuk akal. Dikatakan demikian karena Lampard bukan orang lain bagi Cheslea. Status "legenda" yang ada dalam diri Lampard tentu jadi poin plus dan jadi pertimbangan lain bagi Chelsea untuk menarik kembali Lampard ke Stamford Bridge.

Chelsea mungkin berharap Lampard bisa membawa klub London Barat itu melangkah lebih jauh di Liga Champions. Sebab selain karena Lampard cukup berpengalaman di Liga Champions sebagai pemain, Lampard juga memiliki catatan cukup baik di Liga Champions sebagai pelatih.

Selama dua musim melatih Chelsea, Lampard berhasil meloloskan Chelsea dua kali ke babak 16 besar Liga Champions. Padahal saat itu Chelsea sedang krisis pemain, tapi Lampard mampu memoles para pemain muda Cheslea seperti Masont Mount, Tammy Abraham, Reece James, dan Fikayo Tomori.

Lampard memang hanya sebagai pelatih caretaker Chelsea ampai akhir musim nanti (Juni 2023). Tapi tidak menutup kemungkinan Lampard akan dipermanenkan dengan durasi kontrak yang panjang jika mampu membawa Chelsea juara Liga Champions musim ini. Siapa tahu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun