Kemudian anti oksidan dalam buah pepaya dapat mencegah kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh. Vitamin C dan beta karoten dapat membantu sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.
Selanjutnya enzim papain dalam buah pepaya dapat membantu pencernaan dan meredakan gangguan pencernaan seperti sakit perut dan kembung. Vitamin A dan lutein dapat membantu kesehatan mata dan mencegah risiko terkena degenerasi makula dan katarak.
Sedangkan Vitamin C dan folat dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Begitu pula Vitamin C dapat membantu produksi kolagen yang penting untuk menjaga kesehatan kulit dan melindungi dari kerusakan kulit akibat radikal bebas.
Selain itu tentu masih banyak lagi manfaat dari buah pepaya. Termasuk menjaga kesehatan tulang, menurunkan risiko kanker, dan menurunkan berat badan.
Buah pepaya yang manis dan segar, serta yang kaya akan nutrisi penting, dengan demikian sangat cocok untuk dijadikan menu berbuka puasa. Sebab kandungan serat, vitamin, dan mineralnya dapat membantu tubuh memulihkan energi dan nutrisi setelah berpuasa seharian. Sedangkan kandungan airnya dapat membantu menghidrasi tubuh yang kekurangan cairan selama berpuasa.
Buah pepaya cocok untuk dijadikan menu berbuka pauasa juga karena kandungan enzim proteolitiknya dapat membantu pencernaan dengan memecah protein dalam makanan. Buah pepaya dengan demikian dapat membantu pencernaan makanan yang dikonsumsi setelah berpuasa selama seharian.
Namun sebaik atau sebagus apa pun kandungan nutrisi buah pepaya bagi tubuh, jika dikonsumsi dengan proporsi yang tidak seimbang akan mengganggu nutrisi dan kadar gula dalam tubuh. Dengan demikian buah pepaya sebaiknya dikonsumsi secukupnya atau tidak secara berlebihan.
Jadi berbuka puasa dengan buah pepaya, mengapa tidak? Mau dikonsumsi langsung sebagai buah segar atau diolah menjadi jus pepaya, smoothie, atau salad buah, tergantung selera masing-masing. Â Â