Siapa yang tidak mengenal buah pepaya? Buah bernama ilmiah Carica Papaya ini kendati bukan buah asli Indonesia tapi sudah sangat familiar di kalangan masyarakat kita. Buah yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko ini sudah lama dikenal oleh masyarakat kita dan jadi salah satu buah favorit karena rasanya manis dan segar.
Indonesia termasuk sentra produksi buah pepaya terbesar di dunia. Daerah dengan produksi buah pepaya terbesar diantaranya Jawa Barat (Bandung, Sumedang, Subang, Garut), Jawa Timur (Sidoarjo, Mojokerto, Jombang), Bali (Karangasem dan Tabanan), dan Sulawesi Selatan (Pangkajene dan Kabupaten Barru).
Selain Indonesia, ada beberapa negara yang juga jadi sentra produksi buah pepaya. Negara yang dimaksud antara lain Meksiko, Brasil, India, Tahiland, Amerika Serikat, Filipina, Kosta Rika, Australia, dan Nigeria.
Buah pepaya memiliki beragam jenis. Seperti jenis Betik, Maradol, California, Sunrise, dan Hawaian. Perbedaan diantara beberapa jenis buah pepaya tersebut biasanya dari warna daging buah pepaya (ada yang merah atau orange), ketebalan daging buah pepaya (tebal atau tipis), atau ukuran buah pepaya (besar, kecil, bulat, atau oval).
Buah pepaya dapat dikonsumsi langsung. Namun buah pepaya juga dapat diolah menjadi makanan atau minuman seperti manisan, jus, es krim, atau salad buah. Â
Buah pepaya termasuk buah-buahan yang memiliki kandungan air cukup tinggi. Kandungan air dalam buah pepaya matang kurang lebih sebesar 88%-90%.
Selain itu buah pepaya juga mengandung banyak nutrisi penting. Seperti serat, anti oksidan, mineral, vitamin (A, C, dan K), enzim papain, beta karoten, kolagen, folat, kalium, kalsium, zat besi, dan lain-lain.
Kandungan serat buah pepaya yang cukup tinggi dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Vitamin dan mineral penting untuk menjaga kesehatan jantung, otot, dan sistem saraf.