Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arsenal Tersingkir dari Piala FA

28 Januari 2023   10:05 Diperbarui: 28 Januari 2023   10:18 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuncak klasemen sementara Premier League, The Gunners Arsenal tersingkir dari ajang Piala FA. Tim yang menyingkirkan Arsenal adalah pesaing terdekat di Premier League, yakni The Citizen Manchester City.

Arsenal kalah tipis 0-1 dari Manchester City di Putaran Keempat Piala FA, Sabtu dini hari WIB (28/01). Arsenal kalah dari tuan rumah karena gol semata wayang Nathan Ake di menit ke-64.

Dalam laga itu kedua tim menurunkan para pemain utama, kecuali penjaga gawang. Di lini depan Manchester City menurunkan bomber maut mereka Erling Haaland. Haaaland disokong oleh Riyad Mahrez, Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, dan Jack Grealish.

Kemudian Manchester City juga menurunkan pemain muda Rico Lewis sebagai starter, Rodri, John Stones, Manuel Akanji, dan Nathan Ake. Sedangkan di bawah mistar gawang Manchester City tidak memainkan kiper utama mereka. Manchester City menurunkan kiper belia berkewarganegaraan Jerman, Stefan Ortega.

Sementara itu Arsenal pun menurunkan penyerang utama mereka di lini depan. Arsenal menurunkan Bukayo Saka, Eddie Nketiah, dan rekrutan baru dari Brighton and Hove Albion, Leandro Trossard.

Selanjutnya di lini tengah Arsenal menurunkan Granit Xhaka, Thomas Partey, dan Fabio Vieira sebagai starter. Di lini belakang Arsenal menurunkan pemain berpaspor Skotlandia Kieran Tierney, Gabriel, pemain muda Robert Holding, dan pemain asal negeri Sakura, Takehiro Tomiyasu.

Sama halnya dengan Manchester City, di bawah mistar gawang Arsenal pun tidak menurunkan kiper utama mereka, Aaron Ramsdale. Arsenal menurunkan kiper lapis kedua mereka asal Amerika Serikat, Matthew Turner.

Laga antara Manchester City versus Arsenal relatif seimbang. Namun tuan rumah sedikit unggul. Baik dari penguasaan bola atau pun banyaknya tembakan yang dilepaskan.

Manchester City tercatat melakukan penguasaan bola sebanyak 54% dan melepaskan 8 tembakan (3 mengarah ke gawang). Sementara Arsenal  tercatat melakukan penguasaan bola sebanyak 46% dan melepaskan 5 tembakan (2 mengarah ke gawang).

Laga antara Manchester City versus Arsenal di Putaran Keempat Piala FA mungkin satu-satunya partai big match. Partai lain di Putaran Keempat Piala FA yang bisa dianggap sebagai big match mungkin laga antara Brighton and Hove Albion versus Liverpool, Minggu malam WIB (29/01).

Laga lain yang ada di Putaran Keempat Piala FA mungkin "kurang menarik". Sebab laga-laga tersebut antara sesama tim Divisi I atau antara tim Premier League versus tim Divisi I. Seperti antara laga antara Manhester United versus Reading, Tottenham Hotspur versus Preston North End, Luton versus Grimsby Town, dan lain-lain.

Menariknya, Putaran Keempat Piala FA saat ini didominasi oleh tim-tim di luar tim Premier League. Dari 32 tim peserta Putaran Keempat Piala FA, tim Premier League hanya ada 11 tim. Sisanya sebanyak 21 tim berasal dari non Premier League.

Tim Premier League yang masuk di Putaran Keempat Piala FA adalah Manchester City, Arsenal, Leicester City, Leeds United, Southampton, Fulham, Tottenham, Manchester United, Brighton, Liverpool, dan West Ham United.

Di putaran selanjutnya tim asal Premier League dipastikan akan semakin berkurang. Sebab ada dua laga yang mempertemukan sesama tim Premier League, yakni laga antara Manchester City versus Arsenal dan Brighton versus Liverpool.

Di dua laga itu mau tidak mau salah satu tim harus tersingkir. Dalam laga Manchester City versus Arsenal, Arsenal sudah jelas tersingkir. Tinggal menunggu laga antara Brighton versus Liverpool.

Berarti tim-tim asal Premier League yang akan melaju ke babak selanjutnya maksimal tinggal 9 tim lagi. Itu pun jika tim Premier League yang menghadapi tim bukan Premier League tidak kalah.

Dominannya tim-tim yang berasal dari non Premier League secara teori memungkinkan mereka berpeluang besar meraih trofi Piala FA. Bisa jadi, mungkin saja.   

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun