Akan tetapi dari segi kualitas, Portugal tidak lebih baik dari Belgia atau Spanyol. Tengok saja, Portugal lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 dengan mengeluarkan keringat lebih banyak dibandingkan Belgia atau Spanyol.
Portugal, untuk lolos ke puatarn final Piala Dunia 2022 harus melewati babak play-off alias "Babak Kedua". Sementara Belgia dan Spanyol lolos ke puatarn final Piala Dunia 2022 secara otomatis, langsung dari babak kualifikasi. Â
Itu hitung-hitungan logis dan matematisnya. Namun sepak bola kadang tak pakai logika. Bisa saja tim yang dianggap lebih lemah, tapi bisa mengalahkan tim lain yang diunggulkan.
Maroko adalah wakil zona Afrika yang tersisa. Capaian Maroko yang melangkah sampai perempat final menyamai capaian wakil Afrika lainnya di Piala Dunia 1990 lalu, yakni Kamerun.
Saat itu Kamerun sama dengan Maroko jadi juara di fase grup, sehingga melangkah mulus ke babak 16 besar. Kamerun juga saat itu membuat kejutan dengan mengalahkan juara bertahan Piala Dunia Argentina dengan skor 1-0.
Kemudian di babak 16 besar Kamerun mengalahkan Kolombia dengan skor 2-1. Kamerun pun berhak atas satu tiket babak perempat final.
Namun sayang di perempat final Kamerun harus menyerah dari Inggris. Saat itu Kamerun kalah 2-3 dari Inggris.
Apakah Maroko akan senasib dengan Kamerun, hanya mampu bertahan sampai babak perempat final? Atau apakah Maroko justeru akan mencatatkan diri sebagai tim Afrika pertama yang lolos ke semi final Piala Dunia? Kita tunggu saja nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H