Jepang secara mengejutkan mampu mengalahkan tim Matador Spanyol dengan skor identik 2-1. Sama seperti ketika Jepang berhadapan dengan Jerman, tidak banyak orang yang memprediksi bahwa Jepang akan menang atas Spanyol.
Itu modal Jepang yang cukup besar kala menghadapi Kroasia di babak 16 besar. Modal Jepang lainnya adalah faktor Kroasia sendiri. Semua mungkin sepakat bahwa dibanding Jerman dan Spanyol, level Kroasia masih ada di bawah dua raksasa sepak bola itu.
Artinya jika main logika, Jerman dan Spanyol yang levelnya lebih tinggi saja bisa Jepang kalahkan, apalagi Kroasia. Logiknya kurang lebih seperti itu.
Kroasia hari ini juga bukan Kroasia empat tahun lalu kala menjadi finalis Piala Dunia 2018. Kroasia saat ini dari segi kualitas mungkin berada di bawah kualitas Kroasia empat tahun lalu.
Itulah peluang Jepang kala berhadapan dengan Kroasia di babak 16 besar. Artinya Jepang memiliki peluang untuk mengalahkan Kroasia dan lolos ke babak selanjutnya, babak perempat final.
Bagaimana dengan Korea Selatan yang akan menghadapi juara Piala Dunia 5 kali Brasil? Mungkin sangat sedikit orang yang memprediksi Korea Selatan akan menang atas Brasil. Sebab dibanding dengan Korea Selatan, Brasil unggul segalanya.
Brasil memiliki nama besar dalam sepak bola dunia. Hal itu tak lepas dari prestasi Brasil yang mampu menjadi satu-satunya negara yang bisa meraih trofi Piala Dunia sebanyak 5 kali.
Brasil juga memiliki para pemain yang mumpuni di semua lini. Para pemain Brasil juga memiliki skill di atas rata-rata.
Selanjutnya secara head to head, Brasil juga lebih unggul atas Korea Selatan. Dari lima pertemuan antara Brasil versus Korea Selatan dalam laga persahabatan, tercatat Brasil menang sebanyak 4 kali. Sedangkan Korea Selatan hanya mampu menang satu kali.
Melihat fakta seperti di atas, peluang tim negeri ginseng Korea Selatan untuk bisa mengalahkan lawannya di babak 16 besar, mungkin tidak sebesar peluang tim "Samurai Biru" Jepang mengalahkan Kroasia. Peluang Korea Selatan mengalahkan Brasil bisa dibilang sangat kecil.