Australia melakoni laga ketiga alias laga terakhir fase Grup D Piala Dunia 2022 berhadapan dengan Denmark, Rabu malam WIB (30/11). Bagi kedua tim, laga itu sangat menentukan.
Namun beban berat ada di pundak Denmark. Sebab tim "Dinamit" itu dituntut untuk menang agar bisa lolos ke fase selanjutnya babak 16 besar. Hal itu dikarenakan Denmark baru meraih satu poin.
Sementara beban Australia lebih ringan. Sebab Australia sudah punya modal tiga poin.
Melihat kualitas pemain, Denmark jelas lebih unggul dari Australia. Oleh karena itu Denmark lebih diunggulkan dibanding Australia.
Namun ternyata "dinamit" Denmark tidak meledak. Denmark tidak mampu "meledakkan" gawang Australia.
Justeru sebaliknya. Â Pemain Australia bernomor punggung 7, Mathew Leckie berhasil membuat jala gawang tim "Dinamit" Denmark begetar. Leckie berhasil membobol gawang Denmark yang dikawal Kasper Scheimechel di menit ke-60.
Australia pun unggul atas Denmark 1-0. Kedudukan tersebut tidak berubah sampai peluit akhir babak kedua dibunyikan.
Bagi Denmark, hasil tersebut sangat memalukan. Sebab Denmark harus menempati posisi buncit alias juru kunci Grup D. Denmark pun harus pulang lebih awal dari Qatar.
Sebaliknya bagi Australia. Hasil tersebut membuat tim berjuluk Socceroos itu mendapat tambahan tiga poin. Sehingga total poin tim wakil dari konfederasi zona AFC itu menjadi enam poin.
Poin sebanyak itu sudah cukup bagi Australia untuk meraih satu tiket sisa Grup D ke babak 16 besar. Satu tiket lagi jauh-jauh hari sudah diambil oleh Perancis.
Perancis sendiri kendati kalah 1-0 oleh Tunisia di laga terakhir lain Grup D, tetap menjadi juara Grup D. Perancis unggul selisih gol dari Australia.
Di babak 16 besar sebagai runner-up Grup D, Australia akan berhadapan dengan juara Grup C Argentina (05/12). Sementara itu Perancis yang menjadi juara Grup D akan berhadapan dengan  runner-up Grup C, yakni Polandia (06/12).
Lolosnya Australia ke babak 16 besar mungkin bisa disebut sebuah kejutan. Sebab dari Grup D, selain Perancis, tim yang lebih diunggulkan adalah tim "Dinamit" Denmark.
Itulah sepak bola, selalu ada kejutan. Itulah seninya sepak bola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H