Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Anies Baswedan Kesulitan Menentukan Pasangannya

4 November 2022   16:34 Diperbarui: 4 November 2022   16:37 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah resmi dicalonkan sebagai capres (calon presiden) Partai Nasdem pada Senin siang tanggal 3 Oktober 2022 lalu. Adapun penentuan calon wakil presiden (cawapres) diserahkan kepada Anies Baswedan sendiri.

Artinya Anies Baswedan diberi mandat memilih siapa saja untuk mendampinginya sebagai cawapres. Tapi tentu saja dengan kalkulasi yang terukur dan disepakati parpol (partai politik) koalisi.

Anies Baswedan sendiri telah menentukan tiga kriteria bagi calon pasangannya. Pertama, memberikan kontribusi dalam kemenangan. Kedua, membantu memperkuat koalisi, stabilitas koalisi. Ketiga, bisa membantu pemerintahan yang efektif.

Ada beberapa nama yang telah muncul dan digadang-gadang berpotensi akan menjadi pasangan Anies Baswedan. Nama-nama yang paling santer disebut-sebut akan cocok jadi calon pasangan Anies Baswedan antara lain Ketua Umum Partai Demokrat, yakhni AHY alias Agus Harimurti Yudhoyono.  

Kemudian ada juga nama Wakil Ketua Majelis Syura PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang juga mantan Gubernur Jawa Barat dua periode, Ahmad Heryawan alias Aher. Aher disodorkan oleh PKS sebagai cawapres karena dinilai berpengalaman di pemerintahan.  

Selanjutnya ada nama mantan Menteri Sosial RI dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah dinilai cocok mendampingi Anies karena memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki bakal cawapres lainnya.

Selain itu ada nama Panglima TNI Andika Perkasa dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Bahkan sempat muncul nama Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Luhut Binsar Panjaitan dan Puan Maharani sebagai calon pasangan Anies Baswedan.

Namun sampai saat ini Anies belum menentukan siapa yang akan dijadikan pasangannya dalam Pilpres (Pemilihan Umum Presiden) 2024 nanti. Sebab banyak hal yang harus dipikirkan dan diperhitungkan oleh Anies. Salah menentukan pasangan bisa fatal akibatnya.

Tidak mudah bagi Anies untuk menentukan pasangannya. Selain harus cocok dengan kriteria cawapres yang dibuatnya, juga harus sesuai atau disepakati oleh parpol koalisi.

Seandainya Anies memilih Ketua Umum Partai Demokrat AHY sebagai pasangannya, mungkin bagus karena memiliki banyak chmeistry seperti dikatakan oleh para petinggi Partai Demokrat sendiri. Namun apakah AHY akan disepakati atau tidak oleh (calon) parpol koalisi lainnya, yakni PKS?

Kemudian jika Anies Memilih Aher sebagai pasangannya. Mungkin juga bagus, cocok. Tapi masalahnya apakah Aher akan diterima atau tidak oleh Partai Demokrat? Kalau diterima tidak masalah. Tapi kalau tidak, koalisi bisa terancam gagal.

Hal itu tentu bukan hal yang baik. Sebab jika koalisi gagal karena Partai Demokrat tidak jadi atau tidak mau berkoalisi, maka pencapresan Anies pun terancam gagal. Hal itu karena suara Partai Nasdem dan PKS tidak akan cukup memenuhi presidential threshold.

Selanjutnya jika Anies memilih Khofifah Indar Parawansa sebagai pasangannya, apakah bisa diterima oleh PKS dan Partai Demokrat atau tidak? Sebab Khofifah "bukan siapa-siapa" dalam koalisi. Artinya Khofifah tidak akan memberikan kontribusi bagi koalisi.

Sama halnya dengan, jika Anies memilih Ridwan Kamil, Andika Perkasa, atau Gatot Nurmantyo misalnya. Sebab nama-nama itu "bukan siapa-siapa" dalam koalisi.

Akan tetapi nama-nama seperti Khofifah, Ridwan Kamil, Andika Perkasa, atau Gatot Nurmantyo "bukan siapa-siapa" dalam koalisi justeru bisa menjadi solusi ketika ada dead lock diantara parpol koalisi dalam menentukan pasangan Anies.

Ketika ada tarik ulur antara Partai Demokrat dan PKS mengenai siapa yang akan mendampingi Anies, apakah AHY atau Aher, maka nama-nama yang "bukan siapa-siapa" itu bisa menjadi alternatif.

Apakah Anies Baswedan kesulitan dalam menentukan pasangannya? Tentu, pasti. Kendati demikian, Anies Baswedan pada akhirnya harus bisa memilih dan menentukan pasangannya di Pilpres 2024 nanti.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun